Berita

Ferdy Sambo saat menjalani rekonstruksi pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat/Net

Hukum

Ferdy Sambo: Ini Karena Kecintaan Kepada Istri Saya, Dia Korban

RABU, 05 OKTOBER 2022 | 14:42 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Otak pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo menyesali perbuatannya. Sambo mengaku alasannya memerintahkan membunuh Yosua tak lain karena kecintaan terhadap istrinya, Putri Candrawathi.

“Saya lakukan ini karena kecintaan saya kepada istri saya. Saya tidak tahu bahasa apa yang dapat mengungkapkan perasaaan, emosi, dan amarah akibat peristiwa yang terjadi di Magelang,” kata Sambo ketika digelandang ke mobil tahanan di Kejaksaan Agung, Rabu (5/10).

Sambo mengaku emosi setelah dirinya mendengar kabar terkait dengan peristiwa di Magelang kepadanya. Kabar itu, kata mantan Kadiv Propam ini menghancurkan hatinya.

“Saya sangat menyesal. Saya siap menjalani semua proses hukum,” ujar Sambo.

Dalam kesempatan itu ia menyampaikan kalau istrinya, Putri Candrawathi tidak bersalah dan justru menjadi korban.

“Istri saya tidak bersalah, dia tidak melakukan apa-apa justru dia korban,” imbuh Sambo.

Sambo juga menyampaikan permohonan maaf terhadap personel polisi yang ikut terseret dalam kasus yang menjeratnya ini, termasuk kepada keluarga almarhum Brigadir Yosua Hutabarat.

“Saya menyampaikan permohonan maaf kepda pihak-pihak yang sudah terdampak atas perbuatan saya, termasuk ibu dan bapak dari Yosua,” demikian Sambo.

Diketahui, Ferdy Sambo memerintahkan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E untuk menembak Brigadir Yosua Hutabarat di rumah dinas jabatan Kadiv Propam di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Sambo kemudian mengarang cerita, bahwa tewasnya Yosua Hutabarat alias Brigadir J akibat baku tembak dengan Bharada E. Padahal fakta yang ditemukan oleh tim khusus, Sambo menembakan senjata Yosua Hutabarat ke dinding sebagai alibi adanya tembak menembak di rumah dinasnya saat menjabat sebagai Kadiv Propam.



Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya