Berita

Sebuah mobil polisi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur rusak akibat kerusuhan setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya, Sabtu, 1 Oktober 2022/Net

Presisi

Update DVI Polri: Korban Meninggal Peristiwa Kanjuruhan 125 Orang

MINGGU, 02 OKTOBER 2022 | 17:16 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Bukan 129 orang, Mabes Polri memutakhirkan data terbaru korban meninggal dunia dari tragedi Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang. Data terakhir sebanyak 125 orang meninggal dunia.

Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Nyoman Eddy Purnama Wirawan mengatakan, saat ini setelah diperbaharui, jumlah korban meninggal dunia akibat kejadian itu sebanyak 125 orang.

"Update data terakhir yang dilaporkan meninggal dunia 129 setelah ditelusuri di RS terkait menjadi meninggal dunia 125 orang," ujar Nyoman Eddy kepada wartawan, Jakarta, Minggu (2/10).

Nyoman menjelaskan, terjadinya selisih angka korban meninggal dunia sebelumnya dikarenakan adanya kesalahan pencatatan di rumah sakit yang menangani para korban.

Nyoman menjelaskan, dari jumlah korban meninggal dunia tersebut, 124 di antaranya telah berhasil diidentifikasi. Sedangkan, satu lainnya masih dalam proses.

"Jumlah korban luka sebanyak 323 orang," katanya.

Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan bahwa data tersebut di-update pada pukul 15.45 WIB.

"Ya betul Mas," kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu sore (2/10).

Sebanyak 125 orang meninggal dunia itu berada di sepuluh rumah sakit. Yakni, di RSUD Kanjuruhan sebanyak 21 orang, RSUD Gondang Legi sebanyak 4 orang, RS Hasta Brata Batu sebanyak 2 orang, RSSA sebanyak 20 orang, RS Wava Husada sebanyak 58 orang, RSUD Teja Husada sebanyak 13 orang.

RS Hasta Husada sebanyak 3 orang, RS Ben Mari sebanyak 1 orang, RST Soepraoen sebanyak 1 orang, RS Salsabila 1 orang, dan yang meninggal dunia langsung dibawa pulang dari TKP sebanyak 1 orang.

Terjadi selisi data tersebut dikarenakan, data tercatat dua kali sebanyak dua korban, serta adanya kesalahan pencatatan di RS Salsabila yang sebelumnya meninggal dunia 3 orang dan dirujuk 1 orang, setelah dikonfirmasi meninggal dunia 1 orang, dan 3 orang dirujuk ke RSSA dan sudah teridentifikasi.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

Pimpinan DPRD hingga Ketua Gerindra Sampang Masuk Daftar 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim

Selasa, 16 Juli 2024 | 19:56

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

UPDATE

LKPP Dorong UMKK di NTT Masuki Pasar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:07

Dubes Terpilih AS Kamala Lakhdhir Ngaku Senang Ditugaskan di Indonesia

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:06

Sofyan Tan: Hindari Pinjol dan Judi Online dengan 4 Pilar Kebangsaan

Jumat, 26 Juli 2024 | 22:00

Iklan Judi Online Racuni Masyarakat, Ini Langkah Konkret Kominfo

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:53

Ikut Sekolah Pemimpin Perubahan, Gus Nung Makin Pede Tarung di Jepara

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:52

Nasfryzal Carlo Ingin Fokus Perkuat Kearifan Lokal

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:35

Bawaslu Berhasil Raih WTP Kesembilan Kali dari BPK

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:27

PAN Tak Ambil Pusing Soal Tarik-Menarik RK di Jakarta atau Jabar

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:08

PPATK: 1.160 Anak di Bawah 11 Tahun Main Judi Online

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:07

Jajaki Dukungan PKB di Pilkada Medan, Prof Ridha Temani Cak Imin Jalan Sore di Berastagi

Jumat, 26 Juli 2024 | 21:01

Selengkapnya