Berita

Presiden Joko Widodo dengan putranya Gibran Rakabuming Raka/Net

Politik

Naikkan Harga BBM Mendadak, Jokowi Manfaatkan Isu Sambo untuk Kecoh Perhatian Publik?

MINGGU, 04 SEPTEMBER 2022 | 17:43 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kenaikan harga BBM subsidi secara dadakan oleh pemerintah dianggap berhasil mengecoh fokus rakyat yang sedang menyoroti kasus pembunuhan berencana yang dilakukan oleh mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Bahkan, Presiden Joko Widodo dicurigai memanfaatkan isu Sambo untuk mengalihkan fokus rakyat tentang kenaikan harga BBM subsidi.

Demikian pendapat Direktur Pusat Riset Politik, Hukum dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam soal kenaikan harga BBM subsidi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (4/9).

"Biasanya kenaikan BBM 24 jam berlaku atau pada saat jam 00.00, kali ini sangat aneh bahkan berlaku 1 jam sejak diumumkan. Saya melihat Jokowi bisa jadi memanfaatkan isu Sambo sehingga dengan tiba-tiba menaikkan harga BBM," curiga Saiful.

Saiful pun menyoroti soal pengumuman kenaikan harga BBM jenis Pertalite dan Pertamax yang terkesan terburu-buru, bahkan sangat mendadak. Sehingga, menimbulkan kebingungan publik.

Karena kata Saiful, kasus Sambo yang masih panas dan menjadi perhatian publik sangat mungkin dimanfaatkan oleh Jokowi untuk menaikkan harga BBM.

"Publik terasa terkecoh dengan adanya isu Sambo, yang terasa dimanfaatkan oleh penerintah untuk menaikkan harga BBM," pungkas Saiful.

Disisi lain, Anam menyayangkan tidak konsistennya Jokowi soal rencana menaikkan harga BBM subsidi yang sebelumnya telah ditegaskan olehnya sendiri tidak akan terjadi kenaikan harga BBM sampai akhir tahun 2022 ini.

"Saya kira ini adalah salah satu bentuk inkonsistensi Jokowi, di mana sebelumnya sudah menyatakan tidak akan menaikkan BBM sampai akhir tahun, namun ternyata BBM pada akhirnya dinaikkan oleh Jokowi," ujar Saiful.



Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Paspampres Buka Suara soal Marhan Harahap Meninggal saat akan Salat Jumat

Rabu, 20 Maret 2024 | 10:50

UPDATE

Penjualan Melorot, Laba Bersih AMMN Nyungsep 79,9 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:55

Korban Tewas Akibat Serangan Moskow Meningkat Hingga 143 Orang

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:39

Genjot Jumlah Wisman, Kemenparekraf Dorong Pengembangan Desa-desa Wisata

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:19

Pengamat: Prabowo Tidak Perlu Didesak Mundur

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:11

Rusia Ragu ISIS Pelaku Serangan Moskow, Kembali Sudutkan Ukraina

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:05

Golkar Terancam Jadi Partai Keluarga Bila Dipimpin Jokowi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:00

Astronom Kerajaan Inggris Sarankan Pengiriman Robot ke Ruang Angkasa

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:57

Rapat Paripurna ke-14, 272 Anggota DPR Bolos

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:38

Genjot Wisman Jepang, Kemenparekraf Gandeng Garuda Indonesia

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:35

Kepala Intelijen Rusia Lakukan Kunjungan ke Korea Utara

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:29

Selengkapnya