Berita

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo/Net

Presisi

Bantah Retak di Internal, Irjen Dedi Prasetyo: 460 Ribu Personel Tunduk di Bawah Kontrol Kapolri

SENIN, 15 AGUSTUS 2022 | 04:18 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Isu perlawanan internal pasca penetapan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J dipastikan hanya omong kosong.

Sebab, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memastikan bahwa 460 ribu anggota Polri tetap solid dan tunduk kepada instruksi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dedi memastikan, penetapan Ferdy Sambo sebagai tersangka tidak memengaruhi apa pun dalam internal Polri.


"Sejauh ini 460 ribu anggota Polri semuanya Satya Haprabu kepada Kapolri. Jadi, kita tetap tunduk, taat, dan setia kepada pimpinan yang tertinggi, yakni Bapak Kapolri," ujar Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Jakarta, Minggu (14/8).

Dengan begitu, Dedi menegaskan bahwa sangat kecil kemungkinan anggota memberontak setelah Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka.

Dedi menyampaikan kalau semua anggota kini berada di bawah pengawasan langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Semua (anggota,red) full under control Pak Kapolri sampai dengan hari ini. Jadi, itu juga merupakan komitmen Pak Kapolri dalam mengevaluasi menyeluruh dampak kasus tersebut," jelasnya.

Dedi memastikan seluruh personel polisi dalam pengawasan dan sesuai koridor yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Oleh karena itu, dia menekankan tidak ada perselisihan setelah Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka.
"Anggota yang tadi itu semua setia kepada pimpinan, yakni Bapak Kapolri. Jadi, enggak ada itu keretakan dalam internal," imbuhnya.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya