Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Teror Jarum Suntik Misterius Hantui Warga Spanyol

RABU, 13 JULI 2022 | 10:37 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Warga Spanyol saat ini sedang dihebohkan teror jarum suntik yang menyerang orang-orang di keramaian. Beberapa pengunjung di sebuah acara mengaku menjadi korban serangan teror aneh yang sebelumnya dilaporkan di sejumlah negara Eropa.

Belum diketahui zat apa yang digunakan pelaku dalam suntikannya, tetapi satu detail aneh dalam kesaksian korban mungkin menghubungkan serangan itu dengan serentetan serangan jarum suntik serupa di Prancis.

Peristiwa bermula saat orang-orang berkumpul di Pamplona untuk menyaksikan Festival San Fermin yang menampilkan acara lari banteng selama akhir pekan. Empat pemuda – tiga perempuan dan satu laki-laki – mengatakan kepada polisi bahwa mereka merasakan sensasi dicubit sebelum diliputi pusing, mual, muntah, dan keringat dingin.


"Keempatnya dibawa ke rumah sakit oleh teman-teman mereka," El Mundo melaporkan pada hari Selasa, seperti dikutip dari AP, Rabu (13/7).

Informasi mengatakan tidak ada yang mengalami pelecehan seksual, dan tidak ada zat beracun yang ditemukan dalam sampel dari para korban.

Sementara otoritas nasional telah membuka penyelidikan, polisi tidak tahu siapa yang melakukan serangan atau mengapa.

"Tidak ada yang konkret dan tidak ada yang jelas saat ini," kata seorang sumber polisi kepada El Mundo.

“Kami membutuhkan lebih banyak waktu," ujarnya.

Namun, keempat korban mengatakan kepada polisi bahwa mereka ingat "sekelompok anak muda Prancis" di samping mereka pada saat terjadi serangan.

Dua minggu sebelumnya, pihak berwenang di Prancis menahan dan mendakwa beberapa tersangka karena diduga menusuk orang dengan jarum suntik di klub malam dan konser.

Sebagian besar korban adalah wanita muda, dan 1.004 dari mereka mengajukan pengaduan resmi sejak Januari, menurut laporan Associated Press.

Dalam kasus-kasus yang mengakibatkan tuntutan, tes medis tidak menunjukkan tanda-tanda zat berbahaya pada korban. Mereka menunjukkan gejala yang mirip dengan yang ada di Spanyol, dan memiliki tanda-tanda suntikan yang terlihat, termasuk bekas tusukan dan memar.

Polisi menemukan jarum suntik dan obat-obatan dalam barang-barang milik setidaknya dua tersangka, tetapi laporan toksikologi gagal menunjukkan bahwa obat-obatan ini disuntikkan ke para korban.

Namun, kecuali tes dilakukan segera, keberadaan GHB - obat bius kuat yang dikenal sebagai 'Date-Rape Drug' - bisa tidak diketahui, karena meninggalkan aliran darah dalam waktu 12 jam.

“Kami tidak menemukan obat-obatan atau zat atau bukti objektif yang membuktikan pemberian zat dengan maksud yang salah atau kriminal. Yang paling kami takuti adalah orang yang tertular HIV, hepatitis, atau penyakit menular lainnya,” kata seorang dokter yang menangani banyak korban di kota Nancy, Prancis, kepada NPR bulan lalu.

“Tidak ada kesamaan antara kasus-kasus itu. Satu-satunya hal yang serupa adalah orang-orang disuntik dengan jarum dalam konteks perayaan di berbagai tempat di Prancis,” tambah seorang pejabat polisi.

Peningkatan serangan jarum suntik juga dicatat oleh otoritas Inggris Oktober lalu, sementara kasus yang tersebar telah dilaporkan di Belgia dan Belanda. 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Eddy Soeparno Bicara Komitmen Prabowo Percepat Dekarbonisasi

Senin, 15 Desember 2025 | 16:13

Praperadilan Kakak Kandung Hary Tanoesoedibjo Dua Kali Ditolak Hakim

Senin, 15 Desember 2025 | 15:55

Miliarder Siapkan Hadiah Besar Atas Aksi Heroik Warga Muslim di Bondi Beach

Senin, 15 Desember 2025 | 15:48

DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:41

Ketaatan pada Rais Aam Fondasi Kesinambungan Khittah NU

Senin, 15 Desember 2025 | 15:39

Gubernur Sulut Dukung Penguatan Kapasitas SDM Bawaslu

Senin, 15 Desember 2025 | 15:29

Keselamatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas Utama Selama Nataru

Senin, 15 Desember 2025 | 15:19

Pramono Terima Hasil Kongres Istimewa MKB Demi Majukan Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:12

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto

Senin, 15 Desember 2025 | 14:54

Command Center Diresmikan Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih

Senin, 15 Desember 2025 | 14:43

Selengkapnya