Gempabumi dengan magnitudo 5,2 di selatan Jawa Timur pada Sabtu dini hari (9/7), ternyata berada di dekat titik gempa yang memicu tsunami pada tahun 90-an.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan, titik gempa hari ini memang berada di sekitar 175 kilometer selatan Jawa Timur, dan tepatnya berada di laut.
"Rentetan gempa selatan Jawa Timur hari ini lokasi episenternya berdekatan dengan pusat gempa magnitudo Mw7,8 pembangkit tsunami selatan Jawa Timur pada 3 Juni 1994," jelas Daryono melalui akun Twitternya, Sabtu (9/7).
Dia memaparkan, tsunami yang terjadi pada tahun 1994 di selatan Jawa Timur memiliki tinggi gelombang mencapai 13,9 meter, dan menyebabkan sebanyak 250 orang meninggal dan 15 orang lainnya hilang.
Akan tetapi pada gempa hari ini, Daryono memastikan hasil monitoring BMKG tak menemukan adanya potensi tsunami. Nanum, dia mencatat puluhan kali gempa susulan atau
after shock telah terjadi hingga siang tadi.
"Jumlah gempa susulan di selatan Jawa Timur sejak pagi tadi hingga siang hari ini pukul 14.00 WIB telah terjadi gempa susulan sebanyak 54 kali gempa," paparnya.
Dari total 54 gempa susulan yang terjadi, Daryono mencatat dua kali gempa dengan magnitudo yang cukup tinggi.
"Yaitu pada pukul 05.50.16 WIB dengan magnitudo 4,9 dan pukul 09.53.44 WIB dengan magnitudo 5,0," katanya.
Namun setelah itu, lanjut Daryono, BMKG cenderung mencatat besaran megnitudi gepa susulan yang terjadi relatif lebih banyak berada pada kisaran angka magnitudo di bawah 4,0.
