Berita

Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra Simanjuntak/Net

Nusantara

81 Persen Masyarakat Puas dengan Kinerja Polda Sumut

KAMIS, 23 JUNI 2022 | 00:02 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Lembaga survei Etos Institute merilis survei pendapat masyarakat tentang kinerja kepolisian di wilayah hukum Polda Sumatera Utara (Sumut).

Hasilnya sebanyak 81 persen masyarakat Sumut puas dengan kinerja kepolisian, sementara 11 persen merasa tidak puas, dan sisanya tidak menjawab.

"Survei dilakukan dengan 2.000 responden yang tersebar di 25 kabupaten di Sumut," kata Humas Etos, Ferlita Novianty dalam rilis survei Etos yang digelar di RA Hotel, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selata, Selasa (21/6).


Menurut Novi, kepuasan publik terhadap jajaran kepolisian di Sumut terkerek oleh kepuasan publik terhadap kinerja humas yang dianggap maksimal, kemudian disusul dengan kinerja propam yang makin meningkat, dan ketiga karena kinerja cepat Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumut.

Ketua Umum Sahabat Polisi Indonesia (SPI) Fonda Tangguh dalam acara yang sama menyebut Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak sebagai salah satu dari 3 polisi hebat. 2 nama lainnya yakni Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal.

"Menariknya, pernyataan tiga polisi hebat ini tidak hanya berbunyi kencang di media. Mereka bertiga menindaklanjuti pernyataan tersebut dengan tindakan nyata di lapangan. Puluhan hingga ratusan anggota Polri berani dipecat ketiganya demi menyelamatkan wajah institusi kepolisian," kata Fonda.

Mantan Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang, sebagai panelis diskusi tersebut menegaskan bahwa tingginya kepuasan publik pada Polda Sumut ditentukan oleh typical leadership yang kini di bawah komando Irjen Panca. Apalagi, kata Saut, Irjen Panca adalah bekas bawahannya di KPK yang tidak diragukan lagi integritasnya.

Saut pun berharap kinerja baik yang dicatatkan Irjen Panca di Polda Sumut terus ditingkatkan dan menginspirasi polda-polda lain. Ia memberikan apresiasi atas prestasi Irjen Panca meskipun di tengah tantangan dan isu rendahnya gaji dan tunjangan aparat kepolisian.

Sementara itu, Direktur  Eksekutif Lemkapi yang juga mantan Komisioner Kompolnas, Edi Hasibuan menyoroti soal anggaran di Polri. Edi mengaku prihatin dengan gaji polisi yang tergolong rendah apalagi dibanding dengan pegawai di KPK.

Bila gaji dan tunjangan yang rendah kata dia justru bakal membuka kesempatan penyalahgunaan kewenangan. Untuk itu dia pun mendorong adanya peningkatan anggaran termasuk juga untuk peningkatan gaji dan tunjangan serta anggaran penyidikan untuk meningkatkan mutu pelayanan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya