Berita

Pakar politik Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun/Repro

Politik

Ubedilah Badrun: Prabowo Temui Surya Paloh Antisipasi jika PDIP Khianati Batutulis Lagi

KAMIS, 02 JUNI 2022 | 16:20 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Langkah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menemui Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, merupakan salah satu upaya mengantisipasi perubahan yang bisa saja dilakukan PDI Perjuangan untuk Pilpres 2024.

Begitu pembacaan pakar politik Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun, saat menjadi pembicara dalam talk show Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk "Disowani Prabowo, Surya Paloh King Maker Pilpres?", yang digelar Kantor Berita Politik RMOL secara virtual, Kamis (2/6).

Menurutnya, pertemuan tokoh penting dari dua partai itu pasti membicarakan hal-hal yang cukup penting, baik mengenai persoalan bangsa maupun kepentingan Gerindra dan Nasdem di 2024 mendatang. Apalagi pertemuan itu berlangsung hingga memakan waktu hampir lima jam.

Namun salah satu makna yang ditangkap Ubedilah, Prabowo sedang menyampaikan pesan kepada partai lain yang belakangan disebut-sebut bakal menjadi rekan koalisi Pilpres 2024.

"Saya melihatnya Prabowo perlu melakukan langkah-langkah antisipasi jika kemudian PDIP melakukan manuver di luar komitmen mereka," ujar sosok yang kerap disapa Ubed ini.

Dia mengurai, salah satu yang membuat batin Prabowo harus menemui Surya Paloh adalah karena memiliki pengalaman tidak mengenakan saat membangun ikatan politik dengan PDIP.

"Karena kan dulu pernah perjanjian batutulis, mungkin itu Prabowo membuat langkah antisipatif, karena di politik itu kan berbagai macam kemungkinan," tuturnya.

Dari perjanjian Batutulis tersebut, Ubed kemudian menangkap sinyal dari Prabowo soal kebatinannya yang khawatir dikhianati untuk kedua kalinya oleh PDIP.

"Kita bisa melihat bahwa PDIP melakukan satu upaya berkomitmen mendukung Prabowo saat Pemilu 2014, dan komitmen itu dinilai sebagai pengkhiatan batutulis. Saya kira peristiwa itu (perjanjian batutulis), membuat Prabowo memiliki perhitungan-perhitungan," katanya.

"Sehingga, langkah bertemu Surya Paloh itu sebagai langkah antisipatif. Mungkin juga Prabowo mengantisipasi kemungkinan politik lain, karena politik di Indonesia seringkali tidak linier," demikian Ubed menambahkan.

Pada 16 Mei 2009 beredar kabar tentang perjanjian Batutulis yang diberi judul “Kesepakatan Bersama PDI Perjuangan dan Partai Gerindra dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 2009-2014”.

Kesepakatan dilakukan langsung antara Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Isinya ada 7 pasal, dengan pasal pamungkas berbunyi, “Megawati Soekarnoputri mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden pada Pemilu Presiden tahun 2014.”

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

Jokowi, KKP dan BPN Paling Bertanggung Jawab soal Pagar Laut

Senin, 27 Januari 2025 | 13:26

PDIP: Pemecatan Ubedilah adalah Upaya Pembungkaman KKN Jokowi

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:11

UPDATE

Prabowo Pasti Setuju Tunda Larangan LPG 3 Kg di Pengecer

Selasa, 04 Februari 2025 | 07:27

Cuaca Sebagian Jakarta Hujan Ringan

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:46

Polri Pangkas Biaya Perjalanan Dinas dan Seminar

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:23

Bahlil Lahadalia Sengsarakan Rakyat

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:12

Sakit Kanker, Agustiani Minta Status Cekal Dicabut

Selasa, 04 Februari 2025 | 06:07

Coretan “Adili Jokowi” Marak, Pengamat: Ekspresi Kecewa

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:38

Perketat Pengawasan Standarisasi Keselamatan Gedung di Jakarta

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:28

Papua Segera Kebagian Makan Bergizi Gratis

Selasa, 04 Februari 2025 | 05:22

Hati-hati! 694 Gedung Tak Punya Proteksi Kebakaran

Selasa, 04 Februari 2025 | 04:25

Megawati Harap BMKG Belajar dari Kebakaran di Los Angeles

Selasa, 04 Februari 2025 | 04:19

Selengkapnya