Berita

Komisioner KPU RI saat audensi dengan Presiden Jokowi membahas Pemilu/Repro

Politik

Dapat Jaminan Jokowi, KPU Pastikan Rp 76,6 Triliun Anggaran Pemilu 2024 Ditanggung APBN

SENIN, 30 MEI 2022 | 19:45 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Anggaran penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) Serentak 2024 yang nilainya mencapai Rp 76,6 triliun, dipastikan Komisi Pemilihan Umum (KPU), mendapat dukungan penuh dari Presiden Joko Widodo. Anggaran hajatan Pemilu 5 tahunan itu akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Ketua KPU RI Hasyim Asyari menyampaikan hal tersebut usai melakukan audiensi bersama 6 komisoner lainnya  dengan Presiden Joko Widodo dalam jumpa pers yang diselenggarakan di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/5).

"Presiden menyadari bahwa KPU ini sebagai penyelenggara pemilu, namun dengan demikian dari segi anggaran, sarana prasarana perlu dukungan dari pemeirntah, dan anggrannya pun dari APBN," ujar Hasyim.

"Maka prinsipnya, Presiden (Jokowi) mendukung penuh penyelenggaraan Pemilu 2024 yang diagendakan pemungutan suaranya pada 14 Februari 2024," imbuhnya.

Untuk total anggaran, Hasyim menyebutkan kebutuhan KPU RI untuk menyelenggarakan Pemilu Serentak 2024 mencapai Rp 76.656.312.294.

"Dari segi peruntukan, kalau diklasifikasi berdasarkan tahun alokasi, 2022 diperlukan Rp 8.061.085.734 atau sekitar 10,52 persen dari total anggaran," paparnya.

Sedangkan pada tahun 2023, KPU membutuhkan anggaran sebanyak sekitar Rp 23 triliun atau rincinya Rp 23.857.317.226 yang sekitar 31,12 persen dari total anggaran.

"Sementara 2024 yang diperlukan Rp 44.737.909.334 atau sekitar 58,36 persen, karena inti kegiatan kepemiluaan nanti di tahun 2024," demikian Hasyim.

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Muhibah ke Vietnam dan Singapura

Selasa, 08 Oktober 2024 | 05:21

Telkom Investasi Kesehatan Lewat Bantuan Sanitasi Air Bersih

Selasa, 08 Oktober 2024 | 04:35

Produk Olahan Bandeng Mampu Datangkan Omzet Puluhan Juta

Selasa, 08 Oktober 2024 | 04:15

Puluhan Anggota OPM di Intan Jaya Kembali ke NKRI

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:55

70 Hakim PN Surabaya Mulai Lakukan Aksi Mogok

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:30

Gotong Royong TNI dan Rakyat

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:15

Pemerintahan Jokowi Setengah Hati Bahas Kesejahteraan Hakim

Selasa, 08 Oktober 2024 | 02:50

Perkuat Digitalisasi Maritim, TelkomGroup Hadirkan Satelit Merah Putih 2

Selasa, 08 Oktober 2024 | 02:20

Prabowo Harus Naikan Gaji Hakim Demi Integritas dan Profesionalitas

Selasa, 08 Oktober 2024 | 01:55

Tertangkap, Nonton Perayaan HUT ke-79 TNI Sambil Nyopet HP

Selasa, 08 Oktober 2024 | 01:35

Selengkapnya