Berita

Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono/RMOL

Politik

Melalui Politik Gagasan, Golkar Optimis Demokrasi Indonesia Lebih Maju Ketimbang Amerika Serikat

SELASA, 24 MEI 2022 | 18:07 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Perbaikan demokrasi di Indonesia yang lebih baik dengan menyajikan politik elektoral yang berbasis gagasan dikedepankan Partai Golkar besama poros Koalisi Indonesia Bersatu.

Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono mengatakan, strategi yang digunakan poros Koalisi Indonesia Bersatu adalah "politik gagasan".

"Jadi politik gagasan yang disampaikan itu penting yang harus kita terus dorong dan kembangkan," ujar Dave Laksono dalam diskusi di Bilangan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/5).

Menurut Dave, Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar di Asia Tenggara bahkan masuk lima besar di dunia. Sehingga, politik elektoral yang akan dilaksanakan pada 2024 mendatang haruslah menjadi contoh negara-negara lain.

Maka dari itu, konsep strategi politik gagasan bakal menghidarkan potensi perpecahan di masyarakat akibat dari cara-cara yang tidak sehat, seperti politik identitas.

"Karena itu hanya akan memecah belah dan berakhir pada perseteruan. Inilah salah satu alasan mengapa koalisi ini terbentuk sejak awal," katanya.

Maka dari itu, Dave meyakini demokrasi Indonesia akan menjadi lebih baik. Karena dari sisi praktis sistem demokrasi yang terbangun di Indonesia lebih dulu terjadi ketimbang negara lain.

Sebagai contoh, Dave menyebutkan sejumlah momen perubahan sistem demokrasi di Indonesia dengan Amerika Serikat.

"Misalnya, kita punya DPR di tahun 98. Dia (Amerika Serikat) 2008 baru keluar. Tahun 98 DPR diduduki mahasiswa (di Indonesia), sedangkan mereka baru tahun 2020," paparnya.

"Jadi sebenarnya kita sebagai negara demokrasi sudah sangat maju, sudah mengalami berbagai macam gejolak. Sehingga mesti dewasa dan menjadi contoh, dan menjadi pemimpin di regional dan global," tandas Dave Laksono.

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

UPDATE

Muhibah ke Vietnam dan Singapura

Selasa, 08 Oktober 2024 | 05:21

Telkom Investasi Kesehatan Lewat Bantuan Sanitasi Air Bersih

Selasa, 08 Oktober 2024 | 04:35

Produk Olahan Bandeng Mampu Datangkan Omzet Puluhan Juta

Selasa, 08 Oktober 2024 | 04:15

Puluhan Anggota OPM di Intan Jaya Kembali ke NKRI

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:55

70 Hakim PN Surabaya Mulai Lakukan Aksi Mogok

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:30

Gotong Royong TNI dan Rakyat

Selasa, 08 Oktober 2024 | 03:15

Pemerintahan Jokowi Setengah Hati Bahas Kesejahteraan Hakim

Selasa, 08 Oktober 2024 | 02:50

Perkuat Digitalisasi Maritim, TelkomGroup Hadirkan Satelit Merah Putih 2

Selasa, 08 Oktober 2024 | 02:20

Prabowo Harus Naikan Gaji Hakim Demi Integritas dan Profesionalitas

Selasa, 08 Oktober 2024 | 01:55

Tertangkap, Nonton Perayaan HUT ke-79 TNI Sambil Nyopet HP

Selasa, 08 Oktober 2024 | 01:35

Selengkapnya