Berita

Virus cacar monyet/Net

Kesehatan

WHO Peringatkan Sebaran Luas Cacar Monyet di Negara-negara Non-Endemik

MINGGU, 22 MEI 2022 | 07:34 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan terkait kemungkinan penyebaran kasus monkeypox alias cacar monyet secara meluas, termasuk di negara-negara yang tidak pernah menemukan penyakit tersebut.

Berdasarkan data dari WHO, sudah ada 92 kasus cacar monyet dan 28 kasus suspek yang dilaporkan dari 12 negara yang tidak endemik virus tersebut.

"Informasi yang tersedia menunjukkan bahwa penularan dari manusia-ke-manusia terjadi di antara orang-orang yang melakukan kontak fisik dekat dengan kasus-kasus yang menunjukkan gejala," kata WHO, seperti dikutip Reuters.

WHO diperkirakan akan memberikan panduan dan rekomendasi lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang tentang cara mengurangi penyebaran cacar monyet.

Spesialis penyakit menular WHO, David Heymann mengatakan komite ahli internasional bertemu utnuk mempelajari wabah tersebut, termasuk apakah ada penyebaran tanpa gejala, siapa yang paling berisiko, dan berbagai rute penularan.

"Apa yang tampaknya terjadi sekarang adalah bahwa ia telah masuk ke populasi sebagai bentuk seksual, sebagai bentuk genital, dan menyebar seperti infeksi menular seksual, yang telah memperkuat penularannya di seluruh dunia," jelas Heymann.

Heymann  mengatakan kontak dekat adalah jalur penularan utama, karena lesi khas penyakit ini sangat menular. Misalnya, orangtua merawat anak yang sakit berisiko hingga petugas kesehatan.

Banyak dari kasus saat ini telah diidentifikasi di klinik kesehatan seksual.

Monkeypox adalah penyakit menular yang biasanya ringan, dan endemik di bagian barat dan tengah Afrika. Penyakit ini menyebar melalui kontak dekat, sehingga relatif mudah dikendalikan melalui tindakan seperti isolasi diri dan kebersihan.

Urutan genomik awal dari beberapa kasus di Eropa telah menunjukkan kesamaan dengan strain yang menyebar secara terbatas di Inggris, Israel, dan Singapura pada tahun 2018.

Heymann mengatakan secara biologis masuk akal virus itu telah beredar di luar negara-negara endemik, tetapi tidak menyebabkan wabah besar seperti Covid-19.

Wabah cacar monyet tidak menyerupai masa-masa awal pandemi Covid-19 karena tidak mudah menular. Mereka yang menduga  telah terpapar atau yang menunjukkan gejala termasuk ruam bergelombang dan demam, harus menghindari kontak dekat dengan orang lain.

Di samping itu, sudah ada vaksin yang tersedia untuk melindungi diri.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya