Berita

Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas/Net

Politik

Analisa SMRC, Nasdem dan Demokrat Tidak Masuk Koalisi Bersatu karena Terganjal Frekuensi

SABTU, 14 MEI 2022 | 11:48 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Terbentuknya gerbong Koalisi Bersatu hasil pertemuan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto dengan Ketum PPP Suharso Monoarfa dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menarik dari kacamata politik.

Apalagi, koalisi tersebut justru menggema setelah Airlangga bertemu Ketum Partai Nasdem, Surya Paloh dan jajarannya di Jakarta pada 10 Maret 2022, serta Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono pada 7 Mei 2022.

Pertemuan tersebut tidak langsung membuahkan kesepakatan seperti dalam pertemuan bersama elite PPP dan PAN.

Menurut Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas, fenomena politik yang muncul pasca pertemuan masing-masing elite parpol tersebut justru menunjukkan makna yang berbeda.

Di satu sisi, ia melihat pertemuan Airlangga dengan Suharso dan Zulhas telah menunjukkan kesamaan pikir di antara mereka. Sementara, dengan Surya Paloh maupun AHY sebaliknya.

"Itu berarti, dengan Nasdem dan Demokrat Airlangga belum bisa menemukan frekuensi politik yang kuat. Frekuensi yang kuat rupanya lebih mudah ditemukan Airlangga pada PAN dan PPP," ujar Abbas saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (14/5).

Di samping itu, Abbas juga tak bisa memungkiri adanya dinamika politik ke depan yang membuat Nasdem dan Demokrat bergabung atau justru membuat gerbong sendiri untuk Pilpres 2024.

Termasuk, soal kemantapan dari gerbong Koalisi Bersatu yang kini baru diisi 3 parpol tersebut, khususnya dalam menjalankan visi pemenangan di Pilpres 2024.

"Nasdem dan Demokrat bisa membentuk gerbong koalisi sendiri bisa juga tidak. Bahkan yang mengatakan 'tiga yang bersatu' kemarin pun masih belum matang," demikian Abbas.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya