Berita

Oge/Net

Dunia

Kenalan dengan Koki Andal dari Afrika, Migran Pertama yang Menjadi Juru Masak Emmanuel Macron

RABU, 11 MEI 2022 | 15:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Semua mata dunia mengenal sosok Presiden Prancis Emmanuel Macron yang baru-baru ini memenangkan jabatan keduanya. Pria 44 tahun ini belakangan semakin sibuk sebagai perantara perdamaian antara Rusia dan Ukraina. Waktunya bergerak cepat dan tentunya ia harus memiliki enerji yang besar dengan makanan yang suoer sehat. Lalu, siapakah koki andal yang menyiapkan makanannya?

Chef de partie Francis, pria yang bertugas memberi makan Presiden Prancis Emmanuel Macron itu adalah  itu adalah Oge.

CNN menemuinya di dalam aula berlapis emas Istana Elysee. Oge, ahli masak kepresidenan mengaku telah berkarir di sana untuk waktu yang lama, setidaknya ia pernah melawati empat presiden Prancis.


Walaupun dia berasal dari Afrika, tetapi dia sangat menguasai semua masakan Prancis. Dari mille-feuille bergaris halus hingga Wellingtons daging sapi. Bukan hanya kelezatan yang ia suguhkan, tetapi ia pandai mendadani menunya hingga tampil cantik dan menggugah selera.

Pahatannya, presisi dan keanggunannya, tidak dapat ditawar lagi, semua dikuasainya di dapur Oge. Oge menyebutkan sebagai 'bukan restoran biasa'.

“Ini adalah rumah utama Prancis, dan kami seperti pajangan bagi dunia," katanya kepada CNN, Selasa (10/5).

Dibandingkan koki lainnya untuk Prancis, Oge memiliki ciri yang membedakan masakannya.

“Apa yang saya perhatikan adalah sebagian besar koki besar yang Anda lihat hari ini, mereka dipengaruhi oleh nenek atau ibu mereka. Dan saya, saya tidak memiliki jalan yang sama,” kata Oge, yang menjadi migran pertama yang menjabat sebagai koki preesiden.

Dia pindah ke Paris dari kota kecil Togo di Afrika bersama ibunya pada usia 9 tahun dan dibesarkan di pinggiran kota.

“Ketika saya masih kecil, saya memiliki mimpi,” katanya. Namun, membuat menu untuk santapan seorang presiden, tidak pernah terbayangkan sama sekali dalam benaknya.

"Di seluruh Amerika, orang menyukai masakan Prancis," kata Oge. "Ketika saya membuat sesuatu, saya tidak akan mengatakan itu luar biasa, tetapi sesuatu yang orang akan ingat. Saya bisa membuat masakan Prancis sederhana tetapi saya ingin membuat sesuatu yang istimewa."

Impian selanjutnya adalah ia ingin membangun rumah sakit besar di Togo, kota kelahirannya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya