Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo/Net
Kabar duka tengah menyelimuti prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI), mantan Kepala Staf Komando Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) Jenderal (Purn) Widjojo Soejono meninggal dunia pagi ini (Rabu (11/5).
Widjojo Soejono meninggal di usia 94 tahun di Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto karena sakit.
Lewat akun Instagram pribadi, mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo turut menyampaikan duka mendalam atas kepergian Widjojo Soejono.
"Kami berdoa semoga Almarhum Jenderal Purnawirawan Widjojo Soejono bin Martodidjojo husnul khotimah. Aamiin Yaa Rabbal Alamin," ujarnya.
Gatot ternyata memiliki kesan yang begitu mendalam terhadap almarhum Widjojo Soedjono yang pernah menjabat sebagai Komandan Puspasus atau sekarang dikenal Kopassus tahun 1967 hingga 1970.
"Beliau prajurit pejuang sejati saksi sejarah, lima belas tahun dalam penjajahan Belanda, tiga setengah tahun selama pendudukan jepang, empat tahun dalam perjuangan kemerdekaan, satu setengah dekade proses integrasi Nasional hingga hari ini pada 04.43 WIB dengan moto 'Berjuang dulu baru belajar' telah menjadi tauladan kita semua," ucap Gatot mengenang.
Lebih lanjut, Gatot menyampaikan pesannya untuk supaya sosok Jendral Purn. Widjojo Soedjono tak hanya dianggap sebagai pahlawan bangsa dan negara Indonesia, tetapi juga dijadikan contoh untuk seluruh generasi.
"Semoga Almarhum menjadi tauladan, dengan pesan moral pada seluruh Prajurit TNI untuk selalu memegang teguh Jati Diri TNI Yaitu, Tentara Rakyat, Tentara Pejuang, Tentara Nasional dan Tentara Profesional," demikian Gatot.
