Berita

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah/Net

Politik

Jawab Usul Capres Tunggal dari Cak Imin, Fahri Hamzah: Tiket Palsu Itu Ada di Tangan Segelintir Orang

SENIN, 02 MEI 2022 | 10:16 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Sebuah wacana kembali dilempar Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, setelah gagal menyuarakan isu penundaan pemilu ataupun perpanjangan masa jabatan presiden menjadi 3 periode.

Dengan alasan potensi polarisasi, Cak Imin mengusulkan agar pasangan calon (paslon) capres dan cawapres untuk Pilpres 2024 cukup satu paslon, apabila upaya parpol menghadirkan 3 paslon tak berhasil.

Gagasan Cak Imin ini ditanggapi oleh Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah.


Fahri menilai, apa yang disampaikan Cak Imin tersebut bisa diartikan sebagai permainan politik sejumlah orang yang memiliki kendali mengatur kontestasi Pilpres.

Pasalnya, untuk mengusung capres dan cawapres haruslah dilakukan parpol, tapi dengan syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold minimal 20 persen kursi di DPR RI atau 25 persen perolehan suara parpol di pemilu sebelumnya.

"Semua tiket sudah terjual karena tiketnya sudah kadaluwarsa dan rakyat enggak ikut apa-apa alias nonton saja, " ujar Fahri melalui akun Twitternya, Senin (2/5).

Meski begitu, Fahri menduga ujung-ujungnya kontestasi Pilpres 2024 akan diatur jumlah pemainnya oleh para pihak yang memiliki kuasa.

Dari situ, dia mencap usul Cak Imin sebagai suatu settingan yang dimunculkan untuk kontestasi Pilpres 2024 yang tak memiliki makna demokratis.

"Tiket palsu itu ada di tangan segelintir orang yang memutuskan calon 1 atau 2 untuk sebuah sandiwara. Seolah Pilpres tapi hanya drama pemungutan suara, " demikian Fahri.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya