Berita

Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah, mengecek langsung stok dan harga minyak goreng di salah satu toko ritel/Ist

Nusantara

Heran Minyak Goreng Mendadak Kembali Muncul, Disdagin Kota Bandung: Ini Fenomena Aneh

KAMIS, 17 MARET 2022 | 11:31 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Minyak Goreng yang sempat langka kini mulai melimpah. Hal ini terjadi sejak pemerintah mencabut kebijakan subsidi untuk menetapkan harga eceran tertinggi (HET).

Kondisi ini dinilai suatu fenomena yang tidak lazim oleh Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kota Bandung.

"Ini ada satu fenomena yang aneh juga, begitu pemerintah pusat memberikan (kebijakan) bahwa harga minyak goreng kemasan ini diserahkan kepada harga pasar, ternyata hari ini rak-rak minyak goreng di toko ritel bermunculan," kata Kadisdagin Kota Bandung, Elly Wasliah, Kamis (17/3).


Elly menuturkan, pihaknya telah melakukan pengecekan langsung ke sejumlah toko-toko ritel pada Rabu sore (16/3). Hasilnya, etalase minyak goreng yang biasanya kosong kini telah kembali terisi, bahkan penuh.

"Yang sudah dua bulan ini tidak terlihat sekarang rak-raknya dipenuhi oleh minyak goreng, yang selama dua bulan ini saya tidak melihat. Barusan kita lihat bersama, ini salah satu toko ritel di Kota Bandung yaitu Yogya yang berada di jalan Sunda," tutur Elly, dikutip Kantor Berita RMOLJabar.

Elly membenarkan harga minyak goreng yang dijual saat ini jauh lebih tinggi dan beragam. Menurutnya, harga yang ada saat ini merupakan hasil kebijakan subsidi diserahkan kepada manajamen perusahaan.

"Mungkin, ada hal-hal yang perlu dikomunikasikan kembali dengan teman-teman toko ritel. Supaya, tidak terjadi defiasi harga padahal mereknya sama. Berbeda toko ritel beda harga, nah ini yang perlu kami komunikasikan," tandasnya.

Pemerintah Pusat telah mencabut kebijakan subsidi minyak goreng kemasan premium yang dibanderol Rp 14 ribu per liternya.

Adapun di Yogya Jalan Sunda Kota Bandung, minyak goreng kemasan premium dari 3 produsen berbeda tampak menjejali etalase dan tersedia 2 jenis kemasan. Untuk kemasan 1 liter yang dibanderol Rp 23.900, sedangkan kemasan 2 liter dijual Rp 47.900.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya