Anggota Komisi VIII DPR RI, Bukhori Yusuf/Ist
Logo baru halal yang dikeluarkan Kementerian Agama menuai kritik dari kalangan umat Islam di Indonesia. Salah satu yang dikritik adalah bentuk kaligrafi di logo tersebut yang tidak jelas dan bentuknya lebih mirip gunungan wayang.
Seperti dikatakan anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf, motif gunungan wayang dalam logo halal tersebut tidak mencerminkan Indonesia yang kaya akan etnis dan suku.
“Akan menimbulkan kesan etnosentris dan tidak merepresentasikan identitas keindonesiaan,†ucap Bukhori lewat keterangan tertulisnya, Senin (14/3).
Legislator dari Fraksi PKS ini menyayangkan penyisipan motif gunungan wayang yang seolah dipaksakan, sehingga berakibat kaligrafi halal menjadi sulit diidentifikasi oleh konsumen.
“Jika maksudnya adalah untuk menegaskan identitas Indonesia, sebaiknya tidak menggunakan simbol yang mirip gunungan wayang karena tidak sepenuhnya merepresentasikan ciri khas Indonesia, selain membuat kaligrafi halal sulit dibaca,†jelasnya.
Lanjut Bukhori, di beberapa negara seperti Australia, Bangladesh, Jepang, Selandia Baru, dan Meksikom, dalam label halalnya menyisipkan unsur peta negaranya sebagai penegasan kekhasan atau identitas bangsanya, tanpa mengaburkan kaligrafi “halal†yang merupakan elemen penting dalam label.
Dengan demikian, Bukhori menyimpulkan, label baru halal yang dibuat Kementerian Agama itu tidak cukup memberi kejelasan halal dari segi visual sehingga dapat merugikan konsumen umat Islam.