Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Sebut Meta Platform Ekstremis, Rusia Blokir Facebook dan Instagram

SABTU, 12 MARET 2022 | 09:02 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kebijakan terbaru raksasa media sosial Facebook untuk mengijinkan posting berisi ujaran kebencian terhadap Rusia mendapat tanggapan tegas dari Moskow.

Dilaporkan TASS pada Jumat (11/3), Jaksa Agung Rusia telah meminta pengadilan untuk secara resmi menunjuk Meta Platforms, pemilik Facebook dan Instagram, sebagai organisasi ekstremis.

Sebelumnya, beberapa media melaporkan bahwa Meta telah memutuskan untuk mengijinkan postingan tentang perang Ukraina yang menyerukan kekerasan terhadap invasi Rusia atau untuk kematian Presiden Vladimir Putin.


Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov juga sudah menanggapi, dengan mengatakan laporan berita itu sulit dipercaya.

"Informasi ini sebenarnya membutuhkan verifikasi dan studi yang sangat hati-hati," kata Peskov kepada wartawan, Jumat.

“Kami berharap itu tidak benar, karena jika tidak, tindakan tegas akan diperlukan untuk menghentikan kegiatan perusahaan ini," ujarnya.

Regulator media Rusia RKN mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya telah menuntut dari Meta baik konfirmasi formal atau penolakan laporan tentang pembalikan kebijakan ujaran kebencian.

Namun, kantor Kejaksaan Agung memutuskan untuk tidak menunggu konfirmasi. Selain mencari perintah pengadilan untuk melabeli Meta sebagai entitas ekstremis, ia memerintahkan RKN untuk memblokir akses ke Facebook dan Instagram di Rusia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya