Berita

Menteri Perdagangan Jurin Laksanawisit/Net

Dunia

Konflik Rusia-Ukraina Mulai Mempengaruhi Perekonomian Thailand

SENIN, 07 MARET 2022 | 11:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dampak tidak langsung dari krisis Rusia-Ukraina sudah mulai dirasakan sejumlah negara yang memiliki kerja sama dengan kedua negara, seperti Thailand.

Dikatakan Pemerintah Thailand bahwa konflik antara dua tetangga Eropa timur secara tidak langsung telah memukul perdagangan impor dan ekspor dengan kenaikan harga minyak yang menyebabkan lonjakan inflasi.

"Analisis mendalam tentang tren penurunan volume perdagangan sejak pertempuran pecah mengungkapkan korelasi yang sebagian besar ekspor dikaitkan dengan volatilitas nilai rubel Rusia," kata Wakil Perdana Menteri menangkap Menteri Perdagangan Jurin Laksanawisit, seperti dikutip dari Bangkok Post, Senin (7/3).


"Akibatnya, bisnis Thailand telah mengurangi volume perdagangan untuk mengurangi peningkatan risiko fluktuasi harga dalam tren yang berulang di seluruh dunia," katanya.

"Selain itu, harga minyak mentah kini telah naik menjadi lebih dari 100 dolar per barel menyusul masuknya tentara Rusia lebih lanjut ke wilayah Ukrania," tambah Jurin.

Merespon situasi tersebut, Jurin mengatakan semua kementerian bekerja sama untuk menemukan cara untuk meredam kenaikan biaya dan menghindarkan produsen dan konsumen dari kejatuhan ekonomi terburuk akibat konflik.

"Pemerintah juga akan menempatkan sumber daya ekstra untuk menegakkan undang-undang yang melarang pencongkelan harga yang selalu ada terlepas dari fluktuasi harga pasar," katanya.

Jurin juga mengatakan pemerintah akan melanjutkan kebijakan kontrol harga yang ketat pada kebutuhan pokok konsumen yang telah dikelompokkan ke dalam 18 kategori.

"Harga rata-rata daging babi, misalnya, telah dibatasi hingga 150 baht per kilogram," katanya.

Sementara mantan Menteri Keuangan Korn Chatikavanij, lewat postingannya di Facebook mendesak pemerintah untuk bertindak tegas sebelum mata pencaharian masyarakat terancam oleh dampak ekonomi dari pertempuran tersebut.

"Langkah-langkah ekstra harus segera diterapkan untuk membantu kelompok rentan," katanya, seraya menambahkan bahwa indeks harga konsumen utama pada Februari telah melonjak 5,3 persen tahun-ke-tahun.

Pekan lalu Kementerian Perdagangan mengakui bahwa kenaikan, yang dipimpin oleh harga bahan bakar dan makanan segar yang tinggi, adalah yang tertinggi sejak 2008 dan lebih dari yang diharapkan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya