Berita

Presiden Volodymyr Zelensky /Net

Dunia

Kecam Serangan Rusia, Zelensky: Tuhan Tidak akan Memaafkan, Alih-alih Pengampunan yang Ada adalah Penghakiman

SENIN, 07 MARET 2022 | 07:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia masih terus berusaha melakukan penyerangan dengan menembakkan rudalnya ke kota-kota di Ukraina. Presiden Volodymyr Zelensky mengecam keras tindakan tersebut dengan mengatakan Rusia melakukan pembunuhan yang direncanakan.

Ia juga mengkritik Barat yang menurut tidak melakukan apa pun terhadap tindakan Rusia.  

“Ini pembunuhan, hanya pembunuhan. Dan saya tidak melihat pemimpin dunia bereaksi terhadapnya hari ini, politisi Barat mana pun,” kata Zelensky dalam sebuah video yang diposting ke halaman Facebook-nya, Minggu (6/3).


Zelensky juga memaparkan bagaimana keluarga-keluarga di Ukraina menderita dan kehilangan anggota keluarganya akibat rudal Rusia. Sekali lagi ia mengkritik Barat yang tidak tegas.

“Keberanian agresor adalah sinyal yang jelas bagi Barat bahwa sanksi yang dijatuhkan tidak cukup,” katanya.

Kecaman Zelensky datang pada Minggu terakhir sebelum Prapaskah. Ia menegaskan, rakyat Ukraina tidak akan memberikan pemaafan kepada siapa pun yang melakukan kejahatan yang telah menghilangkan banyak korban.   

“Hari ini adalah Minggu Pengampunan. Tapi kita tidak bisa memaafkan terbunuhnya ratusan demi ratusan korban. Atau ribuan demi ribuan yang menderita," katanya.

“Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa. Kami akan menghukum semua orang yang melakukan kekejaman dalam perang ini."

"Kami akan menemukan setiap sampah yang menembaki kota-kota kami, orang-orang kami, yang menembakkan rudal, yang memberi perintah. Anda tidak akan memiliki tempat yang tenang di bumi ini," kecamnya.

"Dan Tuhan tidak akan mengampuni. Tidak hari ini. Tidak besok. Tidak pernah. Dan alih-alih Pengampunan, akan ada Penghakiman."

Video yang beredar menunjukkan bagaimana kota-kota Ukraina hancur akibat serangan Rusia. Bagian-bagian dari pabrik tank Ukraina di luar Zhytomyr, Ukraina - sekitar 140 kilometer sebelah barat Kyiv - juga terlihat telah diratakan setelah serangan militer Rusia.

Zelensky mengatakan dia belum mendengar kabar dari sekutunya pada Minggu dan menyatakan kekecewaannya karena merasa tidak ada dukungan.

“Dan saya belum mendengar reaksi dari pemimpin dunia mana pun hari ini. Juga tidak ada komenter apa pun dari politisi Barat. Tidak ada reaksi terhadap kejahatan ini," katanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya