Berita

Menag Yaqut Cholil Qoumas/Net

Politik

Yusril: Menag, Daripada Urusi Suara Azan Mending Tangani Masalah Penurunan Plang Muhammadiyah di Banyuwangi

SENIN, 28 FEBRUARI 2022 | 14:14 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kerja nyata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, dipertanyakan pakar hukum tata negara, Yusril Ihza Mahendra. Pasalnya, menteri yang mengurusi bidang agama ini belakangan menyampaikan sejumlah pernyataan yang justru mengundang kontroversi.

Menurut Yusril, Menag yang kerap disapa Gus Yaqut itu bisa menyelesaikan sejumlah persoalan yang dihadapi masyarakat keagamaan. Misalnya, soal penurunan plang Muhammadiyah di salah satu masjid di Banyuwangi, Jawa Timur.

"Menteri Agama sudah waktunya tangani masalah seperti ini. Tak cuma penurunan plang, berikut daftar ancaman dakwah Muhammadiyah di Banyuwangi," ujar Yusril melalui akun Twitternya, Senin (28/2).

Berdasarkan informasi yang diperoleh Yusril, banyak kasus persekusi dan ancaman kekerasan yang dialami Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi dalam berdakwah.

Untuk itu mantan Ketua Komisi Yudisial ini mendorong Yaqut untuk melakukan kerja nyata menyelesaikan persoalan-persoalan di lingkungan umat beragama, bukan hanya sekedar melontarkan pernyataan yang mengundang kontroversi.

"Daripada sibuk ngurusi suara azan dan membanding-bandingkannya dengan gonggongan anjing, yang malah bikin masalah tambah runyam," tuturnya.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini berpendapat, menata dan mendorong kehidupan beragama yang tenang, aman dan damai di tengah kemajemukan, adalah tugas utama Kementerian Agama.

Atas dasar itu, Yusril menyarankan Menteri Agama dapat mengajak semua umat beragama hidup berdampingan secara damai dan saling menghormati perbedaan.

"Segala ucapan yang dilontarkan harus hati-hati, halus dan menjunjung tinggi sopan-santun serta budi bahasa. Ucapan-ucapan yang menyejukkanlah yang dinanti-nanti umat semua agama dari Menteri Agama," tutur Yusril.

"Setiap kebijakan yang akan diambil juga perlu direnungkan dalam-dalam segala dampaknya," sambungnya.

Lebih lanjut, Yusril berharap Yaqut dapat menjaga lisan, menjaga ucapan agar tidak menimbulkan masalah baru di masyarakat Indonesia, mengingat sudah terlalu banyak masalah yang kini dihadapi bangsa dan negara.

"Jangan ditambah lagi dengan masalah baru yang berawal dari ucapan dan kata-kata. Bersikap bijaklah!" tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya