Berita

Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama, mengalami luka di kepala usai dikeroyok sejumlah orang tak dikenal/Ist

Politik

Aksi Penganiayaan terhadap Haris Pertama Merupakan Sikap Pengecut

SELASA, 22 FEBRUARI 2022 | 01:52 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mengutuk aksi penyerangan terhadap Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama. Mereka minilai aksi tersebut sebagai tindakan pengecut.

"Kami mengutuk keras tindakan pengecut dari siapapun yang menjadi pelaku atau dalang yang mencederai Ketua Umum Haris Pertama," kata Tim Kuasa Hukum KNPI, Arief Parhusip, kepada wartawan, Senin (21/2).

Meski begitu, Arief tetap mempercayakan proses hukum penganiayaan ini kepada pihak kepolisian.


"Kami akan melakukan upaya hukum dan sangat berterimakasih atas keseriusan teman-teman dari kepolisian untuk menuntaskan dan, mencari tahu siapa pelakunya. Kami sangat apresiasi tim kepolisian dari Polsek, Polda, dan Polri," tambah Arief, dikutip Kantor Berita RMOLJakarta.

Soal kondisi terkini, Arief menyebut Haris masih menjalani perawatan di RSCM Kencana.

"Sekarang Ketua Umum Haris berdasarkan informasi yang kami dapat sedang berada di RSCM Kencana," terangnya.

Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama, dikeroyok oleh sejumlah orang tidak dikenal. Peristiwa ini terjadi di Restoran Garuda, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Senin siang (21/2).

Saat itu dirinya baru turun dari mobil kemudian langsung dihujani pukulan dan benda tumpul oleh lebih dari tiga orang. Haris menduga ia telah dibuntuti sejak dari kediamannya.  

Akibat pemukulan itu, pelipis Haris mengalami luka robek dan beberapa bagian kepala harus dijahit.

Secara terpisah, Polsek Metro Menteng membenarkan adanya aksi pemukulan yang menimpa Haris Pertama di parkiran Restoran Garuda.

"Iya kami cek ada (pemukulan)," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng, Kompol Alvin Pratama saat dikonfirmasi wartawan, Senin (21/2).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya