Berita

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Net

Politik

Elektabilitas Ganjar Pranowo Tergerus Anies Baswedan Gegara Prahara Wadas

SENIN, 14 FEBRUARI 2022 | 16:40 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Gejolak yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, menggerus elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Begitu diungkap Direktur lembaga Survei & Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara saat merilis survei elektabilitas capres dan parpol menuju Pemilu Serentak 2024 secara virtual pada Senin (14/2).

Igor menyebutkan, elektabilitas Ganjar yang berada di urutan ketiga setelah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tidak hanya tercatat pada tahun ini.


Akan tetapi, pihaknya mencatat bahwa elektabilitas Ganjar konsisten menurun dibanding Anies dan apalagi Prabowo. Di mana, pada Agustus 2021 elektabilitas politisi PDI Perjuangan ini berada di kisaran dari 15,6 persen sementara di Desember 2021 sebesar 13,1 persen.

"Dan pada Februari (tahun) ini elektabilitasnya (Ganjar) turun lagi menjadi 12,8 persen,"ujar Igor.

Jika dibandingkan Anies yang berada di urutan kedua, Igor menyebut besaran elektabilitasnya pada Agustus 2021 cukup tinggi, yakni 16,1 persen, namun melorot menjadi 13,1 persen pada Desember 2021.

"Tetapi pada Februari 2022 ini Pak Anies naik kembali meski sedikit, yakni 13,6 persen," imbuhnya.

Sedangkan yang berada di urutan pertama, yaitu Prabowo yang tengah menjabat sebagai Menteri Pertahanan, memiliki elektabilitas konsisten naik sejak Agustus 2021 sebesar 21,9 persen, kemudian 23,2 persen di Desember 2021, dan 24,5 persen pada Februari.

Khusus untuk elektabilitas yang terus turun sejak Agustus hingga awal Februari ini, Igor menyebutkan salah satu faktornya adalah karena pola kepemimpinannya yang dalam waktu terakhir ini berubah tak menggambarkan keberpihakan kepada masyarakat.

Salah satu contohnya, disebutkan Igor, adalah kejadian sengketa tanah di Desa Wadas, akibat penambangan batu andesit untuk keperluan proyek strategis nasional (PSN) pembangunan Bendungan Bener.

"Kenapa melorot elektabilitas Ganjar? Mungkin responden terpengaruh dengan peristiwa 8 Februari lalu di Wadas (ada penangkapan sekitar 60 warga yang menolak penambangan," tandas Igor.

Dalam survei yang digelar pada 31 Januari hingga 11 Februari 2022 ini, SPIN menggunakan metode probability sampling dan multistage random sampling.

SPIN mencatat, margin of error (MoE) kurang lebih 2,8 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya