Utusuan Universitas Mercu Buana saat beri bantuan bangunan masjid secara simbolik ke warga korban Gempa Selat Sunda/Ist
Gempa skala 6.7 magnitudo yang terjadi (13/1) di Sumur, Banten telah merusak lebih dari 400 rumah penduduk dan tempat ibadah.
Universitas Mercu Buana terpanggil untuk membantu mendirikan tempat ibadah yang rusak berat dan diambrukan warga untuk dibuat bangunan baru.
Masjid itu bernama Miftahul Jannah yang terletak di kawasan Ujung Kulon, RT 2 RW 6 kampung Legon Pakis Desa Ujung Jaya Kecamatan Sumur.
Wakil Rektor bidang Sumber Daya dan Pemasaran, Hadri Mulya, menyampaikan bantuan pembangunan Masjid Miftahul Jannah merupakan bentuk pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi unsur pengabdian pada masyarakat.
Hadri menjelaskan, kegiatan ini dilakukan untuk menghadirkan Universitas Mercu Buana di tengah masyarakat terdampak gempa.
"Pada gempa yang terjadi tahun 2018 di tempat yang sama, kami membantu pembangunan 3 tempat ibadah yang rusak dan alhamdulillah sampai saat ini masih digunakan oleh masyarakat di kecamatan Sumur," demikian kata Hadri, Minggu (13/2).
Terpisah, Direktur Sumber Daya, Augustina Kurniasih menyampaikan Yayasan Menara Bhakti melalui Universitas Mercu Buana sangat peduli terhadap berbagai musibah yang terjadi di tanah air.
Ia menyebutkan beberapa titik yang merasakan bantuan dari UMB, diantaranya gempa Selat Sunda, Pandeglang, Banten yang terjadi 17-22 Desember 2021.
Pihak UMB, kata Augustina, juga mengirimkan bantuan untuk warga kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur yang terkena dampak erupsi Gunung Semeru.
Achmad Jamil, Ketua DKM Manarul 'Amal Universitas Mercu Buana yang datang langsung membawa bantuan ke lokasi menyampaikan bantuan UMB akan disalurkan dalam dua tahap.
Tahap pertama, berupa material fondasi dan pada Maret 2022 nanti setelah struktur tiang-tiang sudah siap Sedangkan bantuan tahap kedua berupa pemasangan atap agar masjid dapat digunakan untuk kegiatan ramadhan.
