Berita

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa/Ist

Nusantara

Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19, Sejumlah Jurus Disiapkan Pemprov Jatim

JUMAT, 04 FEBRUARI 2022 | 12:45 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Lonjakan kasus Covid-19 secara nasional telah tampak sejak minggu ke-3 Januari 2022. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada Rabu (2/2) bahkan telah menyebut Indonesia telah resmi masuk gelombang 3 Covid-19.

Berdasarkan data Kemenkes RI per 3 Februari 2022, tercatat 17.895 kasus baru terdeteksi secara nasional. Laporan kenaikan kasus terbanyak dicatatkan oleh DKI Jakarta yakni sebanyak 10.117 kasus, lalu Jawa Barat dengan 7.308 kasus, Banten 4.312 kasus, Bali dengan 1.501 kasus dan Jawa Timur tercatat 1.394 kasus baru.

Dengan kondisi tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut bahwa dirinya bersama Forkopimda Jatim, jajaran Pemprov Jatim, pemkab/pemkot se-Jatim telah menyiapkan sejumlah jurus guna menangani dengan sigap gelombang ketiga Covid-19 di Jatim.


Gubernur Khofifah menerangkan, langkah sigap tersebut dilakukan dengan melakukan upaya preventif atas lonjakan kasus yang biasa terjadi usai libur panjang.

"Seperti pola sebelumnya, bahwa akan terjadi lonjakan kasus pascalibur panjang. Kita sudah siapkan rencana sejak November lalu. Sehingga lonjakan kasus  diharapkan bisa terantisipasi," ungkap Gubernur Khofifah dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (4/2).

Adapun langkah antisipatif dan preventif yang disiapkan secara matang antara lain dengan melakukan optimalisasi Tracing, Testing, dan Treatment (3T), penerapan 5M, hingga percepatan vaksinasi.

"Alhamdulillah meski secara nasional kasus merangkak naik, situasi di Jatim meski mengalami kenaikan tetapi masih terkendali dan indikator penanganan pandemi masih sesuai standar WHO," jelas Khofifah.

Sementara berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Jatim per 3 Februari 2022, Khofifah memaparkan, kapasitas testing di Jatim mencapai 4 kali dari standar WHO yakni 160-180 ribu tes PCR per minggunya. Dengan testing yang memadai, prosentase positivity rate di Jatim tercatat 1,72%.

"Positivity rate tersebut masih sesuai dengan standar WHO yakni di bawah 5 persen. Sementara kita tahu saat ini positivity rate nasional adalah 8,95 persen," tuturnya.

Lebih lanjut, persentase tracing dari kasus positif di Jatim pun masih dalam kondisi memadai yakni 15,64. Hal tersebut masih sesuai standar yang ditetapkan Kemenkes yakni 15 orang per 1 kasus. Sedang jika dibandingkan dengan tracing ratio nasional saat ini berada di angka 8,92

Hal yang sama juga terjadi dalam persentase Bed Occupancy Rate (BOR) di Jatim yang masih dalam kategori aman, meski penambahan kasus juga terjadi. Tercatat saat ini BOR Isolasi di Jatim masih berada dalam angka 4,31% per minggunya. Sedangkan BOR mingguan nasional sudah merangkak naik di angka 13,85%.

"Tentunya terkendalinya indikator epidemiologi ini berkat pengalaman sebelumnya dari Jatim dan kolaborasi yang baik dari seluruh elemen masyarakat," paparnya.

Khofifah pun berharap terjadinya gelombang Omicron yang juga dialami oleh negara-negata besar lainnya tidak membuat masyarakat kaget dan panik.

"Di negara besar lain gelombang Omicron ini terjadi selama 1-2 bulan. Kita tidak boleh panik dengan terjadinya kenaikan kasus. Tapi kita harus bersama-sama (sinergi) dan fokus pada penguatan prokes dan vaksinasi. InsyaAllah kita bisa bisa mencegah kenaikan kasus dan mencegah jatuhnya korban akibat Covid-19," ujarnya.

Mantan Menteri Sosial RI ini juga mengungkapkan bahwa dalam upaya penanganan Covid-19 dengan menggencarkan vaksinasi membuat capaian vaksinasi ketiga (booster) Jatim tertinggi secara nasional dengan total capaian vaksin mencapai 766.800 orang

"Kita akan bersama-sama dengan tiga pilar plus pemerintah daerah, TNI/Polri, DPRD/Parpol, plus tokoh agama/Toga dan tokoh masyarakat/Tomas, maupun pentahelix approach yang melibatkan pemerintah, kampus, media, sektor swasta dan masyarakat untuk terus menggenjot capaian vaksinasi. Utamanya di daerah yang vaksinnya belum mencapai standar. Strong partnership dan sinergitas akan menjadi kunci percepatan capaian vaksinasi ini," jelas Khofifah.

Masih dalam data yang sama, capaian vaksinasi dosis pertama Jatim mencapai 87,60% atau setara dengan 27.878.421 dosis tersuntikan. Sedangkan untuk capaian vaksinasi dosis kedua mencapai 64,56% atau setara dengan 20.545.928 dosis tersuntikan. Baik capaian dosis pertama maupun dosis kedua menjadikan Jatim menempati posisi kedua tertinggi capaian vaksin nasional.

Sedangkan untuk capaian vaksinasi anak (6-11 tahun) telah tervaksin sebanyak 2.244.708 anak di 38 Kab/Kot se-Jatim.

"Mohon untuk kabupaten/kota yang capaian vaksinasinya belum memenuhi target agar segera melakukan percepatan. Dan saya minta penerapan prokes dan 5M diperketat ditengah mobilitas yang sudah tinggi ini," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya