Berita

Mayat-mayat migran yang mati beku di perbatasan Turki dan Yunani/Net

Dunia

12 Migran Ditemukan Mati Membeku di Perbatasan Turki-Yunani, Sebagian Tak Beralas Kaki dan Baju

KAMIS, 03 FEBRUARI 2022 | 09:57 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sebanyak 12 orang ditemukan meninggal dengan tubuh membeku di tengah cuaca dingin di Turki, dekat perbatasan dengan Yunani.

Lewat Twitter-nya pada Rabu (2/2), Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu mengunggah foto-foto yang diburamkan, menunjukkan mayat-mayat tergeletak di jalan dekat kota perbatasan barat laut Ipsala.

Beberapa di antaranya tampak hanya mengenakan celana pendek dan T-shirt, bahkan tidak memakai alas kaki di tengah cuaca dingin. Menurut Soylu, pakaian dan sepatu mereka telah dilucuti oleh otoritas Yunani.

"12 dari 22 migran yang didorong kembali oleh Unit Perbatasan Yunani, telah mati membeku," kata Soylu, sembari menyebut Uni Eropa tidak manusiawi dan Yunani berperilaku jahat.

Dikutip Al Jazeera, suhu di wilayah tersebut bisa turun hingga antara 2-3 derajat Celcius pada malam hari di akhir Januari dan awal Februari.

Menteri Migrasi Yunani Notis Mitarachi mengatakan kematian itu adalah tragedi. Namun pernyataan Soylu merupakan propaganda palsu.

“Para migran ini tidak pernah berhasil sampai ke perbatasan. Setiap cerita tentang mereka didorong kembali ke Turki adalah omong kosong," kata Mitarachi.

Sementara itu, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengatakan kematian tersebut sangat mengerikan dan memprihatinkan.

“Kewajiban dan keutamaan menyelamatkan nyawa dan memprioritaskan kesejahteraan dan hak asasi para migran sangat penting untuk integritas perbatasan mana pun," tegas jurubicara IOM, Safa Msehli.

Turki sering menuduh tetangga Yunani secara ilegal mendorong kembali para migran dan pencari suaka yang ingin masuk ke Eropa, baik dengan berjalan kaki atau dengan perahu.

Yunani membantah tuduhan itu, dengan menyebut pihaknya melakukan tugasnya untuk melindungi perbatasan tenggara Uni Eropa.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya