Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Panas, China Tuding AS Bayar Atlet untuk Kacaukan Olimpiade Beijing 2022

SENIN, 31 JANUARI 2022 | 06:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Genderang boikot diplomatik atas penyelenggaraan Olimpiade Beijing 2022 telah ditabuh Pemerintah Amerika Serikat dan sejumlah negara Barat Lainnya. AS dan beberapa sekutu mereka tidak akan mengutus pejabat pemerintah, namun tetap mengirim atlet untuk ikut bertanding.

Hal itu membuat China meradang, membuat hubungan kedua negara yang sudah tegang semakin memanas. Ditambah laporan terbaru media China soal tudingan bahwa AS telah membayar para atlet untuk “menciptakan gangguan” selama Olimpiade Musim Dingin Beijing berlangsung.

Laporan tersebut dirilis pada Sabtu (29/1), sepekan sebelum dimulainya Olimpiade yang paling dipolitisasi sejauh ini.


Mengutip "sumber yang mengetahui masalah ini", China Daily dalam laporannya mengatakan ada plot oleh Washington untuk membujuk para atlet agar "bermain pasif" atau menolak untuk mengambil bagian dalam kompetisi dan "mengungkapkan ketidakpuasan terhadap China".

"Sumber menekankan bahwa rencana Washington adalah contoh baru yang menunjukkan upaya beberapa pasukan anti-China di Amerika Serikat untuk mempolitisasi olahraga dan mengganggu serta merusak Olimpiade Musim Dingin Beijing," kata artikel itu.

Sebagai imbalannya, Amerika Serikat akan menawarkan kompensasi finansial dan bekerja untuk melindungi reputasi atlet yang bekerja sama, menurut surat kabar itu.

Kedutaan Besar AS di Beijing langsung membantah tuduhan yang dilaporkan di China Daily.

"Kami tidak dan tidak mengoordinasikan kampanye global terkait partisipasi di Olimpiade," kata juru bicara kedutaan melalui email kepada AFP.

“Atlet AS berhak untuk mengekspresikan diri mereka secara bebas sesuai dengan semangat dan piagam Olimpiade, termasuk memajukan hak asasi manusia,” katanya.

Kedutaan balik menuding Beijing berusaha untuk "mengalihkan perhatian dari catatan hak asasi manusia mereka yang mengerikan".

"Kami berharap RRC memastikan keselamatan dan kesejahteraan atlet kami - dan semua atlet - yang bertanding di Beijing dan menghormati hak asasi manusia dan kebebasan fundamental mereka," kata juru bicara tersebut.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi, sementara itu, telah mendesak Amerika Serikat pada hari Kamis untuk "berhenti mengganggu" Olimpiade selama panggilan telepon dengan timpalannya dari Amerika Antony Blinken.

Seperti diketahui, Washington memimpin boikot diplomatik Olimpiade oleh sekelompok negara Barat atas catatan hak asasi manusia China, khususnya terhadap Muslim Uighur di wilayah barat Xinjiang yang oleh Amerika Serikat disebut sebagai "genosida".

Negara-negara yang ikut serta dalam boikot tersebut tidak mengirimkan ofisial ke Beijing untuk upacara pembukaan hari Jumat, tetapi para atlet mereka akan berpartisipasi dalam kompetisi. Pertandingan dijadwalkan berakhir pada 20 Februari.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya