Berita

Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep/Net

Politik

Gibran dan Kaesang Harus Belajar dari Suwondo Yang Seret Gus Dur ke Kasus Buloggate

SELASA, 18 JANUARI 2022 | 17:51 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Dua putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep harus belajar dari pelajaran pahit kasus korupsi Buloggate.

Begitu dikatakan Center for the Study of Religion and Culture (CSRC) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Mohammad Nabil mengomentari dugaan pelanggaran hukum Gibran dan Kaesang setelah dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)

"Meski kasus Buloggate dan Gibran/Kaesang tidak sama, namun dimensi hukum, moral-etik dan magnitude politik-ekonominya sangat terasa sensitif," kata Nabil dalam keterangannya, Selasa (18/1).


Pada kasus Buloggate, kata Nabil, Suwondo yang mengaku sebagai tukang pijat Presiden Gus Dur, menjadi tersangka korupsi dana Yayasan Dana Bina Sejahtera Karyawan Badan Urusan Logistik senilai Rp 35 milar.

Pada Buloggate, lanjutnya, Suwondo menjadi beban yang menyulitkan Gus Dur karena menyeret nama besar tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu. Berkaca hal ini, mungkin saja Gibran dan Kaesang bisa menyeret sang ayah pada dugaan kasus bisnis pribadi yang kemudian dilaporkan ke KPK.

"Suwondo menyeret Gus Dur ke dalam krisis Buloggate dan dugaan KKN Kaesang menyeret istana Jokowi ke dalam krisis nilai, krisis keadilan dan krisis kepercayaan," katanya.

"Apakah nanti disebut publik sebagai Kaesang-gate atau kasus dugaan KKN anak presiden, itu hanya soal sebutan saja," sambungnya.

Nabil menekankan agar Gibran dan Kaesang hati-hati melangkah, karena apapun yang mereka lakukan bisa saja turut menyeret Jokowi sebagai ayah yang menjabat kepala negara.

"Gus Dur yang sangat humanis dan sosok yang sangat baik, jatuh terseret Buloggate Suwondo, ini pelajaran pahit dan berharga bagi semua anak bangsa kita, termasuk Gibran-Kaesang lho," pungkasnya.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya