Berita

Menkeu Sri Mulyani (kanan) saat jumpa pers di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/1)/RMOL

Politik

Sri Mulyani Jelaskan Tahapan Keuangan Pembangunan Ibu Kota Negara Hingga 2045

SELASA, 18 JANUARI 2022 | 16:40 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Rancangan Undang Undang (RUU) Ibu Kota Negara (IKN) kini sudah disahkan menjadi UU IKN. Selanjutnya, menyoal tahapan bagaimana dari landasan UU itu akan menjadi sebuah proses pembangunan dan pemindahan IKN.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, mengenai masalah keuangan IKN sendiri ada beberapa tahapan untuk pembangunan dan pemindahan Ibukota.

"Ini terdiri dari 5 tahapan. Mungkin tahapan yang paling kritis sesudah UU dibuat adalah tahap pertama yaitu tahun 2022 ini hingga 2024," kata Sri Mulyani saat jumpa pers di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/1).

Selanjutnya, kata Sri Mulyani, akan diikuti dengan tahap kedua, ketiga, empat dan lima. Tahapan lanjutan ini diperkirakan diprediksi mulai tahun 2025 hingga 2045.

"Untuk tahapan pertama yang sangat kritis, ini nanti dari aspek pendanaannya akan dilihat apa yang menjadi trigger awal yang akan kemudian menimbulkan momentum untuk pembangunan selanjutnya dan untuk juga menciptakan anchor atau jangkar bagi pembangunan IKN dan pemindahannya," tuturnya.

Oleh karena itu, kata Sri Mulyani, setelah melakukan empat tahapan berikutnya itu, nanti akan dibuat rencana induk yang detail yang akan tertuang di dalam Perpres.

Namun demikian, Sri Mulyani menyebut berdasarkan pembahasan dari beberapa kementerian/lembaga terkait, terutama kementerian PUPR, akses jalan akan diprioritaskan.

"Jadi, jalan menjadi sangat penting. Dan juga bisa juga melalui alternatif pelabuhan, karena bisa melalui teluknya itu," katanya.

"Itu 2 hal yang akan menentukan bagaimana akses dan kemudian pembangunan di jalankan," imbuh dia menegaskan.

Adapun, masih kata Sri Mulyani, dalam pembahasan selanjutnya adalah identifikasi wilayah dan juga kawasan pemerintahan dan kawasan inti pemerintahan.

"Jadi oleh karena itu, di dalam konteks ini tahn 2022-2024 nanti fokusnya adalah bagaimana desain dari pelaksanaan yang paling priority sehingga momentum itu berjalan," pungkasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya