Berita

Kegiatan ibadah selama bulan Ramadhan di Pusat Islam Dar Al-Hijrah di Falls Church, Virginia pada 28 April 2020/AFP

Dunia

Ada Mata-mata Israel di Masjid AS?

KAMIS, 13 JANUARI 2022 | 21:59 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sebuah organisasi hak-hak sipil Muslim terkemuka di Amerika Serikat yakni Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) meminta meminta pemerintah Amerika Serikat untuk menyelidiki kelompok yang dituduh memata-matai anggota komunitas Muslim di negeri Paman Sam itu.

Direktur Eksekutif CAIR Nihad Awad pad ahari Rabu (12/1) mendesak FBI dan lembaga lain yang terkait untuk menyelidiki Proyek Investigasi Terorisme (IPT). Ini adalah sebuah kelompok yang dituduh didirikan oleh aktivis anti-Muslim.

Awad menuding, IPT telah mengawasi masjid dan organisasi Muslim di Amerika Serikat serta berkoordinasi dengan pejabat pemerintah Israel.


“Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk memanggil Departemen Kehakiman, FBI, Departemen Keuangan Amerika Serikat untuk menyelidiki dan meminta pertanggungjawaban (Direktur IPT) Steven Emerson dan Proyek Investigasi tentang Terorismenya,” kata Awad, seperti dimuat Al Jazeera.

“Mengapa (dia) diizinkan untuk memata-matai untuk melayani negara Israel? Memata-matai Muslim Amerika, organisasi hukum, seharusnya tidak diizinkan," sambungnya.

Di sisi lain, melalui sebuah pernyataan, IPT membantah bahwa organisasi tersebut pernah menerima uang dari pemerintah Amerika Serikat atau sumber asing.

"Kami sepenuhnya independen," begitu keterangan IPT.

Komentar Awad bukan datang tanpa alasan. Tuduhan ini muncul selang hampir sebulan setelah cabang CAIR Ohio mengumumkan telah memecat Romin Iqbal yang merupakandirektur eksekutif dan hukumnya di wilayah Columbus-Cincinnati. Ia dipecat karena dituduh telah memberikan informasi rahasia ke IPT selama bertahun-tahun.

Selain itu, CAIR juga mengidentifikasi seorang "mata-mata" lain yang dituduh bekerja dengan IPT dan Emerson untuk mengawasi sebuah masjid besar di Virginia utara, dekat Washington, DC.

Meski begitu, detil mengenai hal tersebut belum dirilis.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya