Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin/Net

Dunia

Rusia Tidak Segan Putus Hubungan Jika AS Jatuhkan Sanksi Pada Putin

KAMIS, 13 JANUARI 2022 | 21:46 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Jika Amerika Serikat menjatuhkan sanksi pribadi terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, maka hal itu akan dianggap seperti Washington memutuskan untuk sepenuhnya memutuskan semua hubungan dengan Moskow.

Begitu bunyi keterangan yang dirilis oleh Kremlin pada Kamis (13/1). Pernyataan itu dikeluarkan sebagai tanggapan atas rancangan hukuman yang direncanakan oleh sekelompok senator Amerika Serikat dari Partai Demokrat di mana Presiden Joe Biden bernanung.

Termasuk di dalam rancangan itu adalah pembatasan dan sanksi langsung terhadap Putin dan tindakan lain yang bertujuan melumpuhkan bank-bank Rusia.

“Moskow tidak berencana untuk menanggapi apa pun. namun, karena kami masih ingin berharap setidaknya akal sehat akan menang," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

“Pengenaan sanksi terhadap kepala negara dan terhadap pemimpin Rusia adalah tindakan yang sebanding dengan pemutusan hubungan,” lanjutnya, seperti dikabarkan Russia Today.

Rancangan hukuman yang direncanakan oleh sekelompok senator Amerika Serikat dari Partai Demokrat itu sendiri dimaksudkan untuk menjadi pencegah terhadap potensi invasi Rusia ke Ukraina.

Hal ini terjadi saat negara-negara Barat menuduh Rusia telah memindahkan 100 ribu tentara ke perbatasan Ukraina. Situasi ini memicu kekhawatiran bahwa serangan militer tengah direncanakan oleh Rusia dalam waktu dekat.

Namun di sisi lain, Kremlin telah membantah semua tuduhan tersebut. Kremlin kerap menegaskan dalam pernyataan bahwa Rusia memiliki hak untuk memindahkan tentaranya sendiri ke mana pun yang diinginkan di dalam wilayahnya sendiri.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Bungkam City di Etihad, Liverpool Unggul 11 Poin dari Rival Terdekat

Senin, 24 Februari 2025 | 07:39

ADHI Laporkan Telah Gunakan Semua Dana Obligasi 2024

Senin, 24 Februari 2025 | 07:37

CDU/CSU Unggul, Friedrich Merz Calon Kanselir Jerman Selanjutnya

Senin, 24 Februari 2025 | 07:18

OJK: Perlu Upaya Sistematik dan Terkoordinasi untuk Capai Tingkat Market Share

Senin, 24 Februari 2025 | 07:00

Polisi Amankan Remaja Ugal-ugalan Bawa Senjata Tajam

Senin, 24 Februari 2025 | 06:57

20 Siswa SMP Diamankan Polisi

Senin, 24 Februari 2025 | 06:08

Dukungan untuk AHY Mengalir Deras

Senin, 24 Februari 2025 | 05:45

Balada Bayar, Bayar, Bayar

Senin, 24 Februari 2025 | 05:18

Waspada Potensi Banjir Pesisir di 17 Wilayah RI

Senin, 24 Februari 2025 | 04:41

Puncak Arus Mudik Penumpang KA Diprediksi Akhir Maret

Senin, 24 Februari 2025 | 04:30

Selengkapnya