Berita

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken/Net

Dunia

Menlu AS: Presiden Rusia Ingin "Kembalikan" Uni Soviet

SENIN, 10 JANUARI 2022 | 15:47 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Rusia saat ini tampak sedang berupaya untuk memulihkan Uni Soviet. Begitu kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken dalam sebuah wawancara terbaru dengan CNN akhir pekan kemarin.

Pernyataan itu ia buat ketika ditanya soal apakah Blinken setuju dengan pernyataan mantan menteri pertahanan Leon Panetta yang pernah mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki keinginan untuk mengembalikan Uni Soviet lama.

“Saya pikir itu benar, saya pikir itu salah satu tujuan Presiden Putin, dan itu adalah untuk menggunakan kembali lingkup pengaruh atas negara-negara yang sebelumnya adalah bagian dari Uni Soviet,” jawab Blinken.


Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Amerika Serikat menganggap keinginan seperti itu tidak dapat diterima. Pasalnya, dunia dengan lingkup pengaruh adalah "resep" untuk ketidakstabilan, konflik dan bisa memicu perang dunia.

Pernyataan Blinken mengundang kontroversi tersendiri karena disampaikan menjelang pertemuan Amerika Serikat dan Rusia minggu ini di Jenewa. Pertemuan itu digelar di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan negara-negara Barat yang telah berulang kali menyatakan keprihatinan mereka atas dugaan rencana Rusia untuk menyerang Ukraina. Di sisi lain, Rusia membantah keras tuduhan tersebut.

Terkait dengan pertemuan itu sendiri, Blinken mengklaim bahwa pihaknya berkomitmen untuk melakukan segala upaya untuk menyelesaikan ketegangan atas Ukraina dengan cara damai. Namun ia menekankan bahwa kemajuan apa pun hanya akan mungkin terjadi secara timbal balik.

"Sulit untuk melihat membuat kemajuan yang sebenarnya, dalam suasana eskalasi, dengan pistol ke kepala Ukraina,” kata Blinken seraya menambahkan bahwa Rusia harus mengambil langkah “de-eskalasi.”

“Kami berkomitmen untuk dialog dan diplomasi untuk melihat apakah kami dapat menyelesaikan tantangan ini secara damai," kata Blinken.

"Sejauh ini, hal itu merupakan kursus yang lebih disukai dan paling bertanggung jawab. Tapi sama-sama kami siap untuk menghadapi dengan tegas Rusia jika memilih konfrontasi, jika memilih agresi,” tegasnya, seperti dikabarkan Russia Today.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya