Berita

Hamid Safi (kiri) sopir taksi yang menemukan bayi Sohail Ahmadi (tengah) di bandara menangis saat menyerahkan Sohail kepada kakeknya/Reuters

Dunia

Momen Mengharukan, Bayi yang Hilang Saat Evakuasi AS di Kabul Akhirnya Kembali ke Pangkuan Keluarga

MINGGU, 09 JANUARI 2022 | 20:10 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Seorang bayi laki-laki yang terpisah dari orang tuanya di tengah kekacauan saat evakuasi yang dilakukan Amerika Serikat di Afghanistan pada Agustus tahun lalu akhirnya bisa bersatu kembali dengan keluarganya pada akhir pekan ini.

Perpisahan sang bayi dan orang tuanya terjadi saat kelompok Taliban mengambilalih kekuasaan di Kabul pada 15 Agustus 2021 lalu. Hal itu mengundang kekhawatiran bagi banyak warga Afghanistan.

Banyak dari mereka yang berusaha mati-matian untuk melarikan diri dari negaranya. Sejumlah pihak pun membantu evakuasi warga Afghanistan, termasuk Amerika Serikat.


Namun karena kapasitas evakuasi jauh lebih sedikit dari jumlah orang yang hendak melarikan diri, maka kekacauan pun tidak bisa terhindarkan di bandara Kabul. Di tengah situasi kacau pada saat itu, ada cerita dari seorang pria bernama Mirza Ali Ahmadi. Ia dan keluarganya juga berada di tengah kekacauan itu. Mereka hendak menumpang pesawat evakuasi Amerika Serikat.

Pada saat itu ia membawa serta putranya yang baru berusia dua bulan bernama Sohail Ahmadi. Saat itu ia menyerahkan bayinya kepada seorang tentara Amerika melalui pagar, untuk melindunginya dari benturan saat ribuan orang berdesakan untuk masuk ke bandara Kabul.

Tapi begitu ia dan keluarganya berada di dalam bandara, mereka tidak menemukan Sohail.

Setelah mencari bayi dengan panik tapi sia-sia, ayahnya Mirza Ali Ahmadi, yang pernah bekerja sebagai penjaga keamanan di kedutaan Amerika Serikat dan ibunya, Suraya beserta empat anak mereka lainnya dimasukkan ke dalam penerbangan evakuasi ke Amerika Serikat. Dengan berat hati mereka terpaksa pergi tanpa Sohail.

Selama berbulan-bulan selanjutnya mereka berupaya mencari keberadaan bayi mereka, namun hasilnya nihil. Mereka masih tidak tahu di mana keberadaan putra mereka yang masih kecil.

Baru pada bulan November 2021 lalu baru diketahui bahwa sang bayi berada di rumah seorang sopir taksi berusia 29 tahun bernama Hamid Safi. Kabar itu diangkat oleh Reuters.

Safi mengatakan bahwa ia menemukan Sohail sendirian dan menangis di tanah di bandara. Ia mencoba menemukan keluarga sang bayi, namun tidak mendapatkan hasil. Ia pun kemudian memutuskan untuk membawanya pulang kepada istri dan anak-anaknya dan membesarkannya selayaknya putranya sendiri.

Mereka menamai bayi itu Mohammad Abed dan memposting foto bersama bayi itu di halaman Facebook Safi.

Ketika keberadaan Sohail dikonfirmasi oleh media, kakek bayi itu, Mohammad Qasem Razawi, yang tinggal di provinsi timur laut Badakhshan segera melakukan perjalanan panjang ke Kabul untuk meminta agar anak itu dikembalikan.

Namun, Safi menolak untuk menyerahkan bayi itu dan menuntut agar dia dan keluarganya juga dievakuasi ke Amerika Serikat.

Namun setelah tujuh minggu negosiasi dan polisi Taliban pun sempat melakukan penahanan singkat pada Safi, permasalahan itu pun berhasil diselesaikan. Sang bayi kemudian dikembalikan ke kakeknya pada akhir pekan ini (Sabtu, 8/1).

Orang tuanya di Amerika Serikat mengatakan mereka sangat gembira setelah melihat kembali putra mereka yang hilang melalui sambungan video.

Kedua orang tuanya berharap agar Sohail bisa dibawa kepada mereka yang saat ini tinggal di negara bagian Michigan, Amerika Serikat.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya