Berita

Para pengunjuk rasa dan polisi anti huru hara di Almaty berhadapan pada Rabu (5/1). CNN

Dunia

Protes Kenaikan Harga LPG Picu Pengunduran Diri Pemerintah, Kazakhstan Kini Deklarasi Keadaan Darurat

RABU, 05 JANUARI 2022 | 23:37 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Chaos, kata itu agaknya bisa menggambarkan soal situasi yang sedang terjadi di Kazakhstan. Pada hari Rabu (5/1), di tengah protes berujung kerusuhan atas bahan bakar berkecamuk, pemerintah negara Asia Tengah itu mengundurkan diri.

Akibatnya, tidak lama setelah itu, keadaan darurat pun diumumkan di ibu kota Kazakhstan Nursultan, kota terbesarnya Almaty, dan di sejumlah wilayah lainnya menyusul demonstrasi yang menegangkan.

Menurut keterangan yang dirilis Kementerian Dalam Negeri Kazakhstan, aksi protes yang terjadi di sejumlah kota berlangsung anarkis. Pejabat pemerintah setempat diserang, bangunan dirusak dan bahkan di tengah aksi protes, batu, tongkat, gas, merica, dan bom molotov digunakan.

Gelombang protes terjadi setelah disulut oleh keputusan pemerintah untuk mencabut kontrol harga pada bahan bakar gas cair (LPG) pada awal tahun ini.

Gelombang protes yang begitu besar membawa tekanan pada pemerintah Kazakhstan. Akibatnya, Perdana Menteri Askar Mamin mengundurkan diri di tengah protes pada Rabu (5/1) dan Presiden Kazakhstan Kassym Jomart Tokayev bergegas mengadakan pertemuan untuk membahas soal situasi sosial, politik dan ekonomi yang terjadi di negara itu.

Menurut keterangan yang dirilis di situs kepresidenan Kazakhstan, Alikhan Smailov telah ditunjuk sebagai penjabat perdana menteri, dan anggota pemerintah akan terus menjabat sampai pembentukan kabinet baru.

Merujuk pada laporan CNN, aksi protes yang terjadi pada Rabu (5/1) di Almaty berlangsung chaos. Lebih dari 10.000 orang "mengepung" gedung administrasi kota. Bahkan di tengah protes terdengar penggunaan granat kejut.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Pemerintah Diminta Tempuh Dialog Tanggapi Tagar Indonesia Gelap

Senin, 24 Februari 2025 | 17:31

Rekan Indonesia Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Senin, 24 Februari 2025 | 17:24

Ini Dokumen Ekstradisi Paulus Tannos yang Dikirim ke Pemerintah Singapura

Senin, 24 Februari 2025 | 17:23

Pilkada Tasikmalaya Diulang, Asep-Cecep Puji Keberanian Hakim MK

Senin, 24 Februari 2025 | 17:15

Tetap Menteri Investasi, Rosan Rangkap Jabatan jadi Bos Danantara

Senin, 24 Februari 2025 | 17:06

Doa Buat Almarhum Renville Menggema saat Pembukaan Kongres Demokrat

Senin, 24 Februari 2025 | 16:58

Hampir Semua Kepala Daerah PDIP Ikut Retret Kecuali Gubernur Bali

Senin, 24 Februari 2025 | 16:50

Kemenag Beberkan Lima Poin Penting Perbaikan UU Haji

Senin, 24 Februari 2025 | 16:38

Kita Sayang Prabowo: Audit Forensik Depkeu dan BUMN, FDI akan Masuk Demi Masa Depan Indonesia

Senin, 24 Februari 2025 | 16:27

Wamen Christina: Kita Doakan Danantara Berjalan Lancar

Senin, 24 Februari 2025 | 16:16

Selengkapnya