Berita

Pada November 2021, Taiwan membuka kantor perwakilan de facto di Lithuania/Net

Dunia

Presiden Lituania: Nama Kantor "Taiwan" Adalah Kesalahan

SELASA, 04 JANUARI 2022 | 23:53 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Lithuania mengalami dinamika baru dalam hubungan dengan Taiwan serta China.

Negara di Eropa Utara itu merupakan satu dari sedikit negara yang berada di garis depan yang mengidentifikasi China sebagai ancaman terbesar.

Tidak tanggung-tanggung, Lithuania pun mengambil sikap untuk memperkuat hubungan dengan Taiwan. Hal itu membuat perselisihan diplomatik dengan China pun tidak bisa terhindarkan. Negeri tirai bambu menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayah mereka.

Sebagai bentuk peningkatan hubungan diplomatik, Lithuania pun membukakan pintu bagi Taiwan untuk membuka kantor perwakilan de faco di negara itu pada bulan November lalu. Langkah itu jelas memicu reaksi dari China.

Belum genap dua bulan kantor tersebut dibuka, pada Selasa (4/1), Presiden Lituania Gitanas Nauseda mengatakan bahwa ada "kesalahan" dari pihaknya hingga mengizinkan Taiwan membuka kantor perwakilan di Vilnius dengan menggunakan nama "Taiwan".

"Saya pikir bukan pembukaan kantor Taiwan yang salah. Melainkan namanya, yang tidak dikoordinasikan dengan saya," kata Nauseda kepada radio lokal Ziniu Radijas.

"Nama kantor menjadi faktor kunci yang sekarang sangat mempengaruhi hubungan kita dengan China," sambungnya.

Belum jelas apa motivasi Nauseda menyampaikan pernyataan itu, padahak kantor perwakilan Taiwan sudah dibuka sejak November lalu.

Namun, sejak Lithuania memberikan lampu hijau bagi Taiwan untuk membuka kantor perwakilan, China merespon dengan menurunkan hubungan diplomatik dengan Lithuania sebagai bentuk protes. Akibatnya, perusahaan-perusahaan Lithuania yang melakukan bisnis dengan China atau dalam rantai pasokan yang terkait dengan China mengatakan mereka menghadapi pembatasan perdagangan.

Pejabat di negara Uni Eropa Baltik menyebut bahwa situasi ini seperti pemberian sanksi tanpa pemberitahuan.

"Langkah-langkah tidak konvensional terhadap Lithuania telah mulai dilakukan. Untuk alasan ini, kita harus sangat aktif dan mengirimkan sinyal yang sangat jelas kepada Uni Eropa bahwa ini adalah serangan, terhadap salah satu negara anggota Uni Eropa," kata Nauseda, seperti dimuat Channel News Asia.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Pemerintah Diminta Tempuh Dialog Tanggapi Tagar Indonesia Gelap

Senin, 24 Februari 2025 | 17:31

Rekan Indonesia Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Senin, 24 Februari 2025 | 17:24

Ini Dokumen Ekstradisi Paulus Tannos yang Dikirim ke Pemerintah Singapura

Senin, 24 Februari 2025 | 17:23

Pilkada Tasikmalaya Diulang, Asep-Cecep Puji Keberanian Hakim MK

Senin, 24 Februari 2025 | 17:15

Tetap Menteri Investasi, Rosan Rangkap Jabatan jadi Bos Danantara

Senin, 24 Februari 2025 | 17:06

Doa Buat Almarhum Renville Menggema saat Pembukaan Kongres Demokrat

Senin, 24 Februari 2025 | 16:58

Hampir Semua Kepala Daerah PDIP Ikut Retret Kecuali Gubernur Bali

Senin, 24 Februari 2025 | 16:50

Kemenag Beberkan Lima Poin Penting Perbaikan UU Haji

Senin, 24 Februari 2025 | 16:38

Kita Sayang Prabowo: Audit Forensik Depkeu dan BUMN, FDI akan Masuk Demi Masa Depan Indonesia

Senin, 24 Februari 2025 | 16:27

Wamen Christina: Kita Doakan Danantara Berjalan Lancar

Senin, 24 Februari 2025 | 16:16

Selengkapnya