Berita

Anggota Komisi VII DPR RI fraksi PKS Mulyanto/Net

Politik

Kepala BRIN Bilang Politisi Paling Concern Riset Megawati, Mulyanto PKS: Kita Tidak Lepas Budaya Menjilat Atasan

SELASA, 04 JANUARI 2022 | 17:45 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Kepala BRIN Laksana Tri Handoko bahwa politisi yang paling concern dengan riset dan science adalah Ketua Megawati Soekarnoputri dinilai politis. Seharusnya, seorang kepala lembaga penelitian berbicara ilmiah yang sedianya didasarkan pada analisis kritis.

"Kita memang termasuk masyarakat yang tidak lepas dari budaya ABS (asal bapak senang), menjilat atasan, angkat ke atas injak ke bawah," kata Anggota Komisi VII DPR RI fraksi PKS Mulyanto kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Selasa (4/1).

Menurut Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini, cara-cara menjilat atasan itu seolah masih melekat karena budaya feodalistik masih bercokol. Dengan kata lain, irisannya berhubungan atasan-bawahan patron-client.


"Jadi tidak heran kalau muncul fenomena seperti itu," sesal Mulyanto.

Atas dasar itu, Mulyanto mengajak semua pihak untuk secara perlahan tapi pasti, dalam hal ini melalui pendidikan mental-mental masyarakat seperti itu bisa diubah menjadi masyarakat yang berbasis meritokrasi, lebih profesional dan egaliter.

"Karenanya sejak awal saya khawatir akan politisasi Ristek, dimana ketua dewan pengarah BRIN diisi oleh ketua dewan pengarah BPIP yang Ketum Parpol yang tidak memiliki reputasi ilmiah," pungkasnya.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko sebelumnya menyebut politisi yang paling concern dengan riset dan science adalah Megawati Soekarnoputri dan BJ Habibie.

"Ibu Megawati itu politisi yang paling concern riset dan science. Yang pernah bicara soal science itu cuma Pak Habibie dan Ibu Mega," kata dia.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya