Berita

Jurubicara Komite Perahilan Aceh (KPA), Azhari Cagee/RMOLAceh

Politik

Jika Kasus Tengku Ni Tak Dihentikan, KPA Ancam Kibarkan Bintang Bulan

RABU, 29 DESEMBER 2021 | 04:31 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pihak Komite Perahilan Aceh (KPA) mendesak kasus penangkapan anggotanya, Zulkarnaini alias Tengku Ni, segera dihentikan. Kalau tidak, bendera Bintang Bulan akan banyak berkibar di Aceh.

"Maka kalau mau tangkap, tangkap DPR Aceh atau Gubernur Aceh, karena itu masih sah secara hukum," kata Jurubicara Komite Perahilan Aceh (KPA), Azhari Cagee, saat jumpa pres di Banda Aceh, Selasa (28/12).

Menurut Azhari Cagee, MoU (Momorandum of Understanding) Helsinki sudah jelas tidak melarang berkibarnya bendera Bintang Bulan. Jika tidak percaya, kata dia, buka kembali lembaran Qanun Aceh Nomor 3 tahun 2013.


“Persoalan bendera Bintang Bulan masih persoalan politik, belum berhak dibawa ke ranah hukum,” kata dia, dikutip Kantor Berita RMOLAceh.

Untuk itu, Azhari mendesak Kapolda Aceh segera menghentikan kasus Tengku Ni yang disebut makar. Karena, aksi pengibaran bendera Bintan Bulan itu masih sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Kalau dikaitkan dengan persoalan yang menyangkut ranah hukum dikatakan makar sangat kita tidak terima,” tegasnya.

Azhari menegaskan soal aturan bendera Bulan Bintang belum pernah dicabut. Sehingga ia akan membawa persoalan bendera Bintang Bulan ini kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya