Berita

Tim KH Said Aqil Siroj mengklaim telah mendapat dukungan dari 327 pemilik sura di Muktamar NU/RMOL

Politik

MUKTAMAR NU

Loyalis Said Aqil: Kalau Gus Yahya Raih 170 Suara, Itu Top Banget

RABU, 22 DESEMBER 2021 | 14:48 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Klaim dukungan besar dari pengurus wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan pengurus cabang NU (PCNU) yang disampaikan kubu calon ketua umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, tidak membuat gentar kubu kompetitornya sekaligus petahana KH Said Aqil Siroj.

Kubu Gus Yahya, melalui Ketua PBNU Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul mengklaim telah mendapatkan dukungan 469 suara pemilih di Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama yang digelar di Lampung.

Soal klaim itu, kata loyalis petahana, Sudarto, angka yang disampaikan Gus Ipul tidak lebih dari ekspresi kepanikan yang diumbar ke publik saat KH Said Aqil Siroj mendapatkan banyak dukungan untuk melanjutkan kepemimpinan.

“Klaim dari Gus Ipul sangat menggelikan dan sekaligus membuktikan kepanikan kubu mereka atas pencapaian dukungan suara Kiai Said yang semakin tidak terbendung," kata Sudarto kepada wartawan, Rabu (22/12).

Dikatakan Sudarto, per Selasa malam (21/12), jumlah pemilik suara pada Muktamar yang sudah terdaftar 510 suara. Pada saat yang sama, berdasarkan pertemuan dengan PWNU dan PCNU, sudah ada 327 dukungan pada Said Aqil.

“Jam 00.00 WIB, Selasa malam saja pendaftaran baru mencapai 510 semilik suara. Pada saat yang sama para Koordinator Kiai Said masing-masing mengadakan pertemuan dengan para Ketua PCNU, total 327 pemilik suara dari PCNU menyatakan dukungan (kepada Said Aqil) dan daftar hadirnya komplit,” terangnya.

Sudarto yang juga Bendahara Umum IKA PMII ini berkelakar, Gus Yahya ketika pemilihan nanti tidak akan mendapat suara lebih dari 170 suara.

“Kalau Gus Yahya sampai dapat suara lebih dari 170 itu sudah top banget," pungkasnya.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Hikmah Heboh Fufufafa

Minggu, 20 Oktober 2024 | 19:22

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

UPDATE

BSD Kantongi Rp6,84 Triliun dari Prapenjualan Properti

Senin, 28 Oktober 2024 | 16:02

Pukulan Keras Ilia Topuria Tumbangkan Max Holloway di UFC 308

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:53

Ipda Rudy Soik: Bapak Kapolda Orang Baik, Tapi Informasi Sampai ke Beliau Tidak Benar

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:30

HUT ke-20, UCLG ASPAC Komitmen Ciptakan Kota Ramah Lingkungan, Digital, dan Berteknologi Tinggi

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:29

Baleg DPR Gelar Rapat Pleno, Ini Agendanya

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:22

Ekonom Sebut Pemerintah Tak Boleh Asal Bantu Selamatkan Sritex

Senin, 28 Oktober 2024 | 15:16

Direstui Jokowi Jadi Parpol, Projo Harus Buktikan Punya Banyak Pasukan

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:59

Retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Jadi Sorotan Media Asing

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:55

Kapolda Sulteng Diingatkan DPR Sering-sering Main ke Tahanan

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:48

Awal Pekan, Mayoritas Harga Bahan Pokok Naik

Senin, 28 Oktober 2024 | 14:45

Selengkapnya