Berita

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI), Ali Rif'an/RMOL

Politik

KPU Bakal Kebanjiran Capres di 2024 Jika Preshold 0 Persen, Direktur ASI: Bagusnya 5 atau 10 Persen

SABTU, 18 DESEMBER 2021 | 05:37 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Komisi Pemilihan Umum (KPU), diprediksi Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI), Ali Rif'an, jika ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold (preshold) yang berlaku pada Pilpres 2024 0 persen.

"Kalau presidential threshold 0 persen, tidak ada syarat lain, itu akan membuat kegaduhan yang luar biasa, karena semua orang bisa nyapres. Mungkin akan ada ratusan capres di Indonesia," ujar Ali kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu dini hari (18/12).

Meskipun preshold 0 persen memiliki sisi positifnya, yaitu memberikan ruang bagi Warga Negara Indonesia yang memiliki kapasitas untuk maju di Pilpres, namun Ali lebih menyarankan agar ambang batas tetap ada.


Dia memberikan besaran angka  perubahan presiential threshold yang mungkin bisa dipertimbangkan oleh pemangku kebijakan regulasi di Indonesia, yaitu DPR RI bersama dengan pemerintah pusat.

"Jalan tengahnya, kalau saya, tidak dihilangkan presidential threshold, tetap ada. Tapi katakanlah (angkanya) 10 persen atau 5 persen," tuturnya.

Dengan besaran presidential threshold yang tidak begitu tinggi tersebut, Ali memandang partai politik (parpol) bisa menyaring capres-capres potensial yang berkualitas dari kalangan masyarakat.

"Jadi itu memberikan kesempatan kepada partai-partai, tak hanya papan atas tapi juga papan tengah dan papan bawah," demikian Ali Rif'an.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya