Berita

Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Ida Budhiati/Net

Politik

Laporan DKPP 2021: Profesionalitas Paling Banyak Dilanggar Penyelenggara Pemilu

JUMAT, 17 DESEMBER 2021 | 08:55 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Profesionalitas menjadi tantangan besar yang dihadapi penyelenggara pemilu di Indonesia saat ini.

Sepanjang tahun 2021, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) telah melakukan pemeriksaan 162 teradu terkait dugaan pelanggaran kode etik prinsip profesionaitas.

“Prinsip profesionalitas paling banyak dilanggar oleh penyelenggara pemilu,” kata anggota DKPP, Ida Budhiati dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/12).

Selain profesionalitas, dalam Laporan Kinerja (Lapkin) DKPP 2021, sebanyak 75 teradu telah diperiksa atas dugaan melanggar asas berkepastian hukum. Disusul dugaan melanggar prinsip mandiri sebanyak 25 teradu dan prinsip akuntabel sebanyak 19 teradu.

Dugaan melanggar prinsip adil 10 teradu, terbuka 10 teradu, kepentingan umum 8 teradu, jujur 6 teradu, aksesibilitas 5 teradu, tertib 5 teradu, proporsional 3 teradu, serta efisien 2 teradu.

Dalam paparanya, DKPP telah merehabilitasi sebanyak 397 dari 633 teradu yang telah diputus. Jumlah putusan rehabilitasi pada 2021 naik menjadi 62,8% dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 56,7%.

“Putusan DKPP ini lebih banyak kepada unsur mendidiknya dari pada sanksi, hal tersebut terkonformasi dari jumlah putusan rehabilitasi yang dikeluarkan DKPP,” ujarnya.

Sementara itu, jumlah teradu paling banyak, yakni di atas 50 penyelenggara pemilu  telah divonis DKPP tersebar di empat provinsi, yakni Papua, Papua Barat, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

“Empat provinsi ini masuk kategori tinggi di atas 50 teradu,” tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya