Berita

Wakil Ketua Komisi VI DPR, Martin Manurung/Net

Politik

DPR Dorong Antam Segera Rampungkan Proyek Strategis Nasional

SENIN, 13 DESEMBER 2021 | 08:26 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Keterlibatan PT Aneka Tambang (Antam) dalam menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional diharapkan benar-benar mempercepat realisasi pertumbuhan pembangunan negeri ini.

Saat ini, Antam memiliki beberapa proyek strategis nasional, di antaranya hilirisasi nikel melalui proyek pembangunan smelter feronikel di Halmahera Timur berkapasitas 13.500 ton nikel per tahun.

Belum lagi bersama PT Pertamina dan PT PLN membentuk holding Indonesia Battery untuk mengembangkan fasilitas produksi dan pengolahan baterai kendaraan listrik yang terintegrasi dari hulu ke hilir.

"Antam harus menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional yang masih memiliki beberapa kendala. Kami siap mendukung Antam supaya progres dari proyek-proyek strategis nasional bisa lebih baik ke depan," kata Wakil Ketua Komisi VI DPR, Martin Manurung dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/12).

Bagi Martin, dukungan dari semua pihak penting mengingat progres proyek-proyek strategis nasional BUMN secara umum masih lambat. Ke depan kinerja BUMN perlu disertai dengan indikator kinerja kualitas (Quality Performance Indicators/QPI) terkait return on invested capital.

"Jadi bukan hanya sekarang profitnya bisa dilaporkan tinggi, tapi sebenarnya masih kurang agresif melakukan investasi. Padahal proyek tersebut sudah membutuhkan progres lebih cepat, apalagi kalau ada proyek strategis nasional," lanjut politisi Nasdem ini.

Komisi VI DPR, kata dia, ingin melihat BUMN tidak sekadar mempertahankan besarnya keuntungan, melainkan pengoptimalam keuntungan itu sendiri.

"Agar keuntungan lebih optimum, misalnya dengan menjadikan sebagian dari keuntungan itu sebagai invested capital," lanjutnya.

Di sisi lain, Wakil Ketua Komisi VI DPR, Muhammad Haikal berharap perusahaan Antam dapat menambah izin usaha pertambangan yang dianggap masih minim.

"Baik itu melalui eksplorasi yang lebih masif atau pun dengan penambahan IUP," demikian Muhammad Haikal.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya