Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo/Net
Gelaran Majelis Tahkim atau Kongres Nasional yang ke-41 Syarikat Islam bisa menjadi penggerak yang bisa membangkitkan sektor ekonomi yang belakangan terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Begitu dikatakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang hadir bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam pembukaan Kongres Nasional Syarikat Islam di Hotel Novotel, Surakarta, Jumat malam (3/12).
"Ini mudah-mudahan betul-betul pasca pandemi, tidak sedang dalam pandemi. Sehingga, teman-teman dari Syarikat Islam sekarang berkongres dengan agenda-agenda yang juga akan kembali membangkitkan ekonomi termasuk UKM," ujar Ganjar Pranowo.
Ganjar mengatakan, sehari sebelum acara dia telah bertemu pimpinan Syarikat Islam. Dalam pertemuan itu, dikatakan Ganjar banyak dibicarakan soal spirit dan semangat kebangsaan.
"Ada dua hal yakni satu nilai-nilai kebangsaan, yang kedua bagaimana tema yang diambil menarik karena kembali 'kelawean'," katanya.
Adapun kongres tersebut mengusung tema 'Penguatan Dakwah Ekonomi Menghadapi Era Masyarakat 5.0'. Dengan kembalinya ke-kelawean, Ganjar yakin sektor ekonomi bisa bangkit.
Politisi PDI Perjuangan ini juga mengungkapkan tantangan di era masyarakat 5.0. Dia berharap adanya transformasi dalam berdagang menggunakan teknologi informasi bisa meningkatkan kapasitas usaha.
"Saya haqul yakin itu bisa dilakukan oleh Syarikat Islam, dan reform transformasi ini kemarin dari panitia, dari pimpinan sudah kita diskusikan. Saya kira kolaborasi ini penting untuk dilakukan," katanya.
Syarikat Islam Indonesia disingkat SII adalah organisasi massa pertama dan tertua di Indonesia. Organisasi tersebut didirikan Haji Samanhudi di wilayah Surakarta di zaman Hindia Belanda pada 16 Oktober 1905.