Berita

Mantan Menteri Keuangan Fuad Bawazier/Net

Bisnis

Swasta Kuasai Impor PCR, Fuad Bawazier: BUMN Jangan Ditugasi Proyek-Proyek yang Merugi Saja

SELASA, 26 OKTOBER 2021 | 15:23 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Muncul sejumlah nama perusahaan yang menjadi importir alat PCR dan antigen tes di akhir Bulan Juli 2021. Nama-nama perusahaan tersebut diduga menjadi pendorong pemerintah menerbitkan aturan tes PCR untuk para penumpang pesawat.

Nama-nama perusahaan ini  yang menjadi importir alat PCR dan antigen ini tersebar di media sosial yang antara lain adalah Badan NAsional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar 68,6 juta dolar Amerika Serikat, PT Jenny Cosmetics (penyedia produk kecantikan dan perawatan tubuh atau kosmetik) dengan nilai impor sebesar 43,6 juta dolar Amerika Serikat.

Kemudian ada kelompok usaha Dexa Group yang khusus melakukan importasi obat terapi Covid-19 tak terkait importasi rapid test maupun PCR, yaitu PT. Beta Pharmacon sebesar 36,4 juta dolar Amerika Serikat. 

Lalu, Perusahaan teknologi medis asal Jerman Drager Medical Indonesia sebesar 21,5 juta dolar Amerika Serikat. Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dengan nilai 21,07 juta dolar Amerika Serikat. Perusahaan tekstil multi nasional PT Pan Brothers 21,07 juta dolar Amerika Serikat.

Selain itu, ada Perusahaan ketel uap PT Trimitra Wisesa Abadi sebesar 20,8 juta dolar Amerika Serikat, serta Perusahaan laboratorium diagnostik molekular PT Sinergi Utama Sejahtera sebesar 20,8 juta dolar Amerika Serikat.

Ada lagi Perusahaan alat kesehatan Cahaya Medical Indonesia sebesar 20,7 juta dolar Amerika Serikat, dan terakhir Pusat Keuangan Kementerian Pertahanan juga melakukan impor dengan nilai mencapai 18,7 juta dolar Amerika Serikat.

Begawan ekonomi Fuad Bawazier menyampaikan pandangannya terkait persoalan PCR ini. Dia menilai, perusahaan yang saat ini tengah dalam keadaan bangkrut beralih menjadi pebisnis PCR karena mendapat limpahan proyek.

"Sependengaran saya bahwa Pan Brothers itu sudah bangkrut, konon ditagih perusahaan Singapore. Terus kenapa bisnis yang menggiurkan ini tidak di serahkan ke  BUMN farmasi atau BUMN yang sedang berdarah-darah mengalami kerugian?"ucap Fuad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (26/10).

Mantan Menteri Keuangan ini meminta agar BUMN tidak memberikan proyek yang bakal merugi, namun memberikan kesempatan kepada perusahaan-perusahaan swasta yang bukan BUMN menikmati bisnis alkes yang saat ini sudah menjadi kebutuhan setiap orang.

"BUMN jangan ditugasi proyek-proyek yang merugi saja. Yang untung di nikmati non BUMN," tutupnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya