Berita

Tangkapan layar, psukan China sedang berlatih/Net

Dunia

Tensi Makin Panas, Militer China Rilis Video Latihan Penguasaan Pantai di Selat Taiwan

SELASA, 12 OKTOBER 2021 | 07:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah panasnya situasi antara Beijing dan Taipei dalam beberapa waktu terakhir, muncul sebuah video pasukan militer China sedang menggelar latihan yang tampaknya dilakukan baru-baru ini di seberang selat Taiwan.

Video yang beredar Senin (11/10) itu dirilis di akun Weibo milik Harian Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), menunjukkan tentara dalam beberapa gelombang berlatih menguasai pantai.

Reuters
yang mengutip surat kabar resmi People's Liberation Army Daily, melaporkan, nampak dalam video tersebut para tentara menyerbu pantai dengan menggunakan perahu kecil, menerobos kawat berduri dan rintangan lainnya, menggali parit di gundukan pasir, dan berlatih bertarung melalui hutan.


PLA dalam keterangannya mengatakan bahwa latihan itu dilakukan di sebuah jangkauan di provinsi Fujian, bagian terdekat dari daratan China ke Taiwan.

Jelas video itu bukan dari Senin, karena menunjukkan langit yang cerah dan laut yang tenang, sementara daerah itu saat ini dipengaruhi oleh angin dan hujan dari badai tropis Kompasu, yang melewati selatan pulau.

Fujian hanya berjarak 180 kilometer di seberang laut dari Taiwan, sebuah pulau yang dianggap China sebagai bagian dari wilayah kedaulatannya, tetapi telah diperintah oleh kaum nasionalis yang mundur ke wilayah itu setelah kalah dalam perang saudara melawan Komunis pada 1949.

Pada hari Minggu, Taiwan mengadakan parade militer dalam perayaan Hari Nasional, memamerkan kendaraan lapis baja, jet tempur dan rudal. Presiden Tsai Ing-wen juga memberikan pidato dalam acara tersebut, yang kemudian berujung pada kecaman dari Tiongkok.

“Tidak ada yang bisa memaksa Taiwan untuk mengambil jalan yang telah ditetapkan China untuk kita," katanya Tsai dalam pidatonya.

“Semakin banyak yang kami capai, semakin besar tekanan yang kami hadapi dari China,” kata Tsai, seraya menambahkan bahwa pulau itu tidak akan bertindak gegabah, tetapi “sama sekali tidak boleh ada ilusi bahwa rakyat Taiwan akan tunduk pada tekanan.”

Pernyataannya muncul membalas pidato Presiden China Xi Jinping sehari sebelumnya, di mana ia bersumpah alan melakukan penyatuan kembali China dan Taiwan dengan damai.

"Tugas sejarah penyatuan kembali tanah air harus dipenuhi, dan pasti akan dipenuhi," kata Xi.

Dalam pidatonya pada Sabtu Xi juga menyebut 'separatisme' Taiwan sebagai “hambatan terbesar untuk mencapai penyatuan kembali tanah air dan bahaya tersembunyi paling serius bagi peremajaan nasional.”

Video latihan perang PLA yanh beredar Senin terjadi saat puluhan jet China berulang kali memasuki wilayah udara Taiwan pekan lalu.  

Di tengah ketegangan yang mengamuk, menteri pertahanan Taiwan telah menyatakan pekan lalu bahwa China siap untuk menyerang negara itu pada tahun 2025.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya