Berita mengejutkan datang dari Parlemen Malawi, di mana mantan ketuanya, Clement Chiwaya, melakukan aksi bunuh diri di dalam gedung parlemen pada Kamis (30/1) waktu setempat.
Dilaporkan Africa News pada Jumat (1/10), Chiwaya, yang bergerak dengan kursi roda, awalnya pergi ke gedung pada hari Kamis untuk membahas masalah yang melibatkan kendaraan dinas yang dibelinya ketika dia pensiun dua tahun lalu.
Juru bicara polisi James Kadadzera mengkonfirmasi insiden itu tetapi menolak memberikan rincian sampai dia menerima laporan lengkap dari penyelidik.
"Dengan sangat menyesal, Parlemen memberi tahu publik bahwa mantan wakil ketua bunuh diri di gedung parlemen," katanya dalam sebuah pernyataan.
Dikatakan insiden itu terkait dengan kekecewaan Chiwaya atas hak yang seharusnya didapatkannya.
Kisah bermula ketika Chiwaya (50 tahun) membeli kendaraan dinasnya pada akhir masa jabatan lima tahun pada 2019, sebagaimana diatur dalam kontraknya.
Namun, enam bulan kemudian dia mengalami kecelakaan, dan telah mencoba meminta parlemen untuk membayar ganti rugi kerusakan yang dialaminya, yang kemudian ditolak oleh parlemen.
Dia kemudian membawa kasus ini ke pengadilan. Proses hukum masih menunggu.
Dalam pernyatannya, Parlemen mengungkapkan bahwa Chiwaya masuk ke dalam gedung parlemen dengan membawa senjata tanpa terdeteksi sistem keamanan.
"Sebagai penyandang disabilitas, peringatan pemindai (keamanan) dianggap berasal dari kursi roda," katanya.
Sebuah sumber di parlemen mengatakan bahwa Chiwaya menembak kepalanya dengan senjata yang dibawanya.
Chiwaya aktif sebagai politisi dan menjadi anggota parlemen sejak 2004.
