Berita

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa/Net

Politik

Hanya Jenderal Andika Perkasa yang Mampu Basmi Penyusupan PKI di TNI, Jika Jadi Panglima TNI

KAMIS, 30 SEPTEMBER 2021 | 16:02 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo disarankan untuk mengangkat Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI. Alasannya, Jenderal Andika dianggap mampu menangkal isu-isu yang bersifat ekstrimis, termasuk isu yang berkaitan dengan PKI, terorisme, dan ancaman global.

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional (Unas), Saiful Anam mengatakan, isu penyusupan dan kebangkitan PKI merupakan isu yang sangat sentral dan menjadi fenomenal, serta harus disikapi dan dihadapi oleh orang yang benar-benar tepat.

Panglima TNI mendatang yang akan menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, lanjut Saiful, harus mampu menangkal isu-isu yang bersifat ekstrimis tidak terkecuali isu-isu yang berkaitan dengan PKI, terorisme dan ancaman global.

"Saya kira yang dapat melakukan itu semua hanya Jenderal Andika, untuk saat ini. Karena beliau memiliki kemampuan manajerial dan leadership yang baik, sehingga menurut saya untuk saat ini hanya beliaulah satu-satunya yang dapat diandalkan untuk dapat menghalau segala bentuk ancaman internal maupun eksternal global ke depan," tutur Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (30/9).

Apalagi, sambung Saiful, isu penyusupan PKI di dalam tubuh TNI menjadi hal yang sangat krusial untuk ditumpas. Isu tersebut membutuhkan kekuatan kharismatik seorang pemimpin yang mampu membasmi sampai ke akar-akarnya isu tersebut.

"Untuk itu saya kira Jenderal Andika lah yang paling tepat untuk diberikan amanah menumpas dan membasmi isu penyusupan PKI di tubuh TNI," pungkas Saiful.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

UPDATE

Gegara Tidak Dipinjami Uang, Tante Nekat Habisi Nyawa Keponakan

Rabu, 24 April 2024 | 23:50

Rupiah Melemah, Suku Bunga BI Naik Jadi 6,25 Persen

Rabu, 24 April 2024 | 23:47

Amankan Posisi Ketum PKB, Cak Imin Harus Merapat ke Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 23:20

Aktivis Pergerakan Punya Peran Penting dalam Kemenangan Prabowo

Rabu, 24 April 2024 | 23:03

BPJPH Yakinkan Negara OKI Soal Implementasi Wajib Halal Oktober 2024

Rabu, 24 April 2024 | 22:47

Gibran Belanja Masalah Seluruh Indonesia

Rabu, 24 April 2024 | 22:43

Si Doel Lebih Dibutuhkan Banten Dibanding Jakarta

Rabu, 24 April 2024 | 22:33

Kehadiran Amin di KPU Melegitimasi Kemenangan Prabowo-Gibran

Rabu, 24 April 2024 | 22:03

Cik Ujang Pastikan DPD Demokrat Sumsel Tak Ada Polemik

Rabu, 24 April 2024 | 21:43

Petugas Rutan Palembang Diperiksa Buntut Foto Bacagub Sumsel dan Alex Noerdin di Lapas Beredar

Rabu, 24 April 2024 | 21:37

Selengkapnya