Ketua Dewan Pers, Mohammad Nuh/Repro
Dewan Pers mengajak semua pihak secara khusus insan pers untuk terus menumbuhkan semangat kebersamaan dalam mengahadapi pandemi virus corona baru (Covid-19).
Ketua Dewan Pers Mohammad Nuh berharap pers dapat memanfaatkan impact dari kekuatan dunia pers agar publik berpartisipasi untuk perang melawan pandemi Covid-19.
"Saya nitip pesen, ujungnya yang paling mahal adalah perbaikan. Substansinya menggelorakan partisipasi, empati publik dan optimisme. Ajak seluruh masyarakat. Bangun rasa kekitaan," ujarnya saat memberikan sambutan pada acara webinar yang diselenggarakan Dewan Pers bertajuk "Diskusi hasil survei Dewan Pers tentang Persepsi Publik Terhadap Pemberitaan Covid-19 di Media" pada Jumat (30/7).
Menurut Mantan Mendikbud ini, semangat individualis pada masa pandemi Covid-19 seperti saat ini tidak dibutuhkan.
Kata mantan Rektor ITS ini yang dibutuhkan adalah semangat kebersamaan untuk melalui wabah Covid-19.
"Saya enggak terlalu penting. Departemen saya enggak penting. Yang penting adalah kita. Ini harus dirubah dan harus ada transformasi," tegasnya.
Sebab, kata M Nuh, jika solidaritas sosial terbentuk dalam hal ini semangat kekitaan, maka akan berdampak luar biasa terhadap musuh bersama yakni Covid-19.
"Bangun rasa kekitaan. Kita harus jadi perekat agar kekuatan "we" (kita)-nya ini akan menjadi dahsyat. Saya ingin berpesan betul, itu titip bangun namanya kekuatan kekitaan. The power of we. Itu adalah esensi kebangsaan kita," tandasnya.
