Berita

Lambang Partai Demokrat/Net

Politik

Kang Tamil: Terus Diserang di Medsos, Tanda Demokrat Mulai Ditakuti Rezim

JUMAT, 30 JULI 2021 | 14:39 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Serangan demi serangan yang dilancarkan ke Demokrat di media sosial dianggap bentuk ketakutan rezim Joko Widodo terhadap partai berlambang mercy itu.

Demikian pandangan komunikolog politik Tamil Selvan melihat fenomena serangan terhadap Demokrat akhir-akhir ini.

 Maraknya serangan di lini media terhadap Partai Demokrat memunculkan opini beragam, mulai dari tudingan Demokrat sebagai aktor intelektual demonstrasi yang terjadi hingga tagar 'Tenggelamkan Demokrat' menjadi trending topic di Twitter sejak Rabu, 28 Juli 2021.

"Ada pola ketakutan politik terhadap Partai Demokrat sehingga perlu dilakukan strategi untuk mendowngrade citra Demokrat," kata Tamil kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (30/7).

Bagi pengamat yang akrab disapa Kang Tamil ini, hal tersebut menandakan bahwa kepercayaan publik mulai meningkat kepada partai besutan SBY itu.

"Demokrat berada diposisi ke enam secara suara nasional, maka tidak ada alasan politik mereka harus diserang. Namun kenyataannya serangan yang diterima begitu besar, maka ini sinyal simpati rakyat sudah mengarah ke Demokrat. Ini tolak ukur real, dan kader Demokrat harus bergembira," beber Ketua Forum Politik Indonesia ini.

Menyikapi adanya tudingan seolah serangan politik yang dialami Partai Demokrat merupakan playing victim, menurut Tamil, tudingan tersebut juga bagian dari setting serangan politik yang dimainkan.

"Kalau ini playing victim tentu secara logika akan sangat mudah dibongkar oleh para pejabat publik yang berasal dari partai pendukung pemerintah, karena saat ini Partai Demokrat menjadi simbol oposisi paling menonjol. Nyatanya kan tidak bisa dibuktikan, maka saya katakan ungkapan playing victim ini adalah bagian dari strategi pendeskreditan Demokrat," paparnya.

Lebih lanjut Kang Tamil menyarankan agar para kader Demokrat tidak terbawa arus permainan lawan dan bersikap agresif dalam menanggapi debat di ranah media.

"Simpati masyarakat ke Demokrat ini karena arah berpolitiknya yang santun. Masyarakat sudah muak melihat kegaduhan yang dipertontonkan partai politik lain. Maka kader Demokrat jangan latah dan ikut-ikutan agresif dalam berdebat, karena itu yang diinginkan lawan," demikian Tamil.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya