Berita

Kebakaran hebat melanda California Selatan pada 2020 yang disebabkan sebuah pesta/Getty Images

Dunia

Gender Reveal Party Picu Kebakaran 22 Ribu Hektar, Pasangan Ini Kena 30 Dakwaan

RABU, 21 JULI 2021 | 22:31 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pasangan asal California Selatan telah didakwa dengan 30 kejahatan setelah dinyatakan bertanggung jawab atas kebakaran mematikan yang melanda wilayah tersebut pada tahun lalu.

Pada 5 September 2020, pasangan itu menggelar gender reveal party untuk mengungkap gender bayi mereka. Ketika itu pasangan asal Yucaipa, California tersebut meledakkan bom asap berwarna yang memicu kebakaran dahsyat, menghanguskan lebih dari 22 ribu hektar di dua kabupaten.

Jaksa wilayah San Bernardino, Jason Anderson, mengatakan, satu petugas pemadam kebakaran tewas saat berusaha memadamkan api dan dua lainnya terluka.

"Anda jelas berurusan dengan nyawa yang hilang, nyawa yang terluka, tempat tinggal orang-orang yang terbakar. Itu mencakup banyak, bukan hanya psikologis, tapi juga kerugian," ujar Anderson dalam konferensi pers pada Selasa (20/7).

Anderson menyebut, kebakaran memiliki dampak yang luar biasa pada komunitas San Bernardino. Setidaknya enam lembaga ikut terlibat untuk mengendalikan, memadamkan, dan menyelidiki kobaran api.

Tuduhan sendiri diajukan setelah dewan juri mendengar 34 kesaksian selama empat hari, dan menganalisa 434 barang bukti.

Berdasarkan hal tersebut, dakwaan dibuka pada Selasa, salah satunya mencakup satu kejahatan pembunuhan tidak disengaja, tiga kejahatan karena kecerobohan yang menyebabkan luka parah, empat kejahatan karena kecerobohan yang menyebabkan kebakaran, dan 22 pelanggaran ringan yang menyebabkan kebakaran properti orang lain.

Adapun dikutip CNN, pasangan itu didakwa atas kematian petugas pemadam kebakaran Charles Morton yang meregang nyawa saat berusaha menghentikan kobaran api.

Sejauh ini pasangan tersebut menolak dinyatakan bersalah.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

SPS Aceh Dinobatkan sebagai SPS Provinsi Terbaik 2024

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:53

Hari Ini Nasdem Muara Enim Buka Penjaringan Balon Bupati dan Wabup

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:36

Prof Sugianto Janjikan Netralitas ASN pada Pilkada 2024 kalau Ditunjuk jadi Pj Bupati

Rabu, 01 Mei 2024 | 05:14

Teriakan "Ijeck Gubernur" Menggema di Syukuran Kosgoro 1957 Sumut

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:58

Dihiasi 2 Penalti, Bayern Vs Madrid Berakhir 2-2

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:46

Dai Kondang Ustaz Das'ad Latif Masuk Daftar Kandidat Nasdem untuk Pilwalkot Makassar

Rabu, 01 Mei 2024 | 04:22

Jelang Pilkada, Pj Gubernur Jabar Minta Seluruh ASN Jaga Netralitas

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:58

Ekonomi Pakistan Semakin Buruk

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:37

Kader PKB Daftar sebagai Bacabup Aceh Besar lewat Demokrat

Rabu, 01 Mei 2024 | 03:29

Ngaku Punya Program Palembang Bebas Banjir, Firmansyah Hadi Daftar di PDIP

Rabu, 01 Mei 2024 | 02:31

Selengkapnya