Berita

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin/Repro

Politik

Bukan Dijual, Menkes Pastikan Vaksin Sinopharm Untuk Kaum Difabel

SELASA, 13 JULI 2021 | 16:16 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Hibah vaksin dari Uni Emirat Arab (UEA) sebanyak 500 ribu dosis vaksin Sinopharm akan diberikan kepada kaum difabel.

Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, untuk meluruskan informasi beredar di kalangan masyarakat yang menduga vaksin dari Arab Saudi itu bakal dijual kembali oleh Kimia Farma.

"Ada pertanyaan banyak mengenai vaksin Sinopharm ini, kita dapat 500 ribu hibah itu gimana? Saya ingin memastikan di sini bahwa 500 ribu Sinopharm, dan akan tambah lagi 250 ribu hibah pribadi dari Raja UAE ke Pak Presiden Jokowi, tidak jual oleh Bio Farma,” tegas Budi Gunadi dalam rapat kerja bersama Komisi IX membahas vaksin, Selasa (13/7).

Mantan Wamen BUMN ini menjelaskan, pihak kementerian kesehatan kerap meminta izin kepada Presiden Joko Widodo dalam mengeluarkan vaksin untuk masyarakat.

Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo meminta Menkes untuk mengalokasikan vaksin tersebut untuk para jemaah haji yang akan berangkat tahun ini.

"Kami sangat hati-hati setiap kali mau mengeluarkan, kami meminta arahan Bapak Presiden, dan arahan Bapak Presiden adalah vaksin ini tadinya dipakai untuk haji, supaya cepat, Presiden bilang 'sudah jangan kasih ke mana-mana, siapkan untuk haji',” katanya.

Namun, pelaksanaan haji tahun ini ditunda. Sehingga, Kemenkes mengalokasikan vaksin Sinopharm untuk para difabel yang membutuhkan di zona merah.

"Tapi karena sekarang hajinya tidak jadi, oleh Bapak Presiden sudah diarahkan untuk ke difabel, orang-orang yang difabel lah, yang mungkin masalahnya tuli, bisu, cacat, atau orang-orang cacat ini diberikan sebagai jatah pribadi Bapak Presiden ke difabel-difabel di zona merah,” tandasnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

UPDATE

TKN Bentuk Satgas Antisipasi Kehadiran Relawan dan Pendukung di MK

Jumat, 19 April 2024 | 23:32

Jawab Berbagai Tuduhan Miring, PT NDK Resmi Bubar Sesuai Hukum

Jumat, 19 April 2024 | 23:05

Gara-gara Peta Maroko, Kesebelasan Renaissance dari Berkane Dilarang Masuk Aljazair

Jumat, 19 April 2024 | 23:04

Bukan Farhan, Nasdem Ternyata Siapkan Sosok Ini untuk Pilwalkot Bandung

Jumat, 19 April 2024 | 22:49

Prabowo Minta Pendukung Tidak Turun Aksi saat Putusan MK

Jumat, 19 April 2024 | 22:34

Relawan Desak MK Buka Jalan Kemenangan Prabowo-Gibran

Jumat, 19 April 2024 | 22:05

Bertemu Menkeu Selandia Baru, Sri Mulyani Tukar Cerita Soal Kelola APBN

Jumat, 19 April 2024 | 21:58

Buntut Serangan ke Israel, AS Batasi Akses Teknologi Iran

Jumat, 19 April 2024 | 21:40

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

Ajukan Peninjauan Kembali, PT BMI Bawa 7 Bukti Baru

Jumat, 19 April 2024 | 21:33

Selengkapnya